Varian Omicron Belum Terdeteksi di Indonesia, Pemerintah Tidak Lengah
MATAHARI TV | Jakarta — Upaya mencegah masuknya varian Omicron ke dalam suatu wilayah di tengah masifnya mobilitas global merupakan hal yang tidak mudah.
Adapun salah satu strategi yang diterapkan Indonesia adalah kebijakan karantina dan pembatasan pelaku perjalanan Internasional.
Juru bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini Indonesia sedang berada dalam kondisi kasus yang cenderung terkendali pada saat adanya ancaman varian Omicron.
Selain itu, selama lima bulan berturut-turut Indonesia telah mengalami penurunan kasus Covid-19 hingga 99,5 persen dari puncak kasus kedua.
Karenanya Wiku berharap, kondisi yang sudah dicapai dengan susah payah ini seyogyanya dijadikan semangat dalam menjaga kasus tetap rendah dan terhindar dari masuknya kasus varian baru.
“Salah satunya dengan bersama-sama menaati kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Wiku saat memberi keterangan pers yang disiarkan melalui kanal youtube Sekretariat Presiden, Selasa (14/12/2021)
Lebih lanjut Wiku mengatakan, meskipun kasus Covid-19 di Indonesia terbilang terkendali dan belum terdeteksi masuknya kasus Omicron, namun Indonesia tetap tidak lengah dan ikut mengantisipasi varian Omicron ini dengan memberlakukan kebijakan perjalanan internasional.
“Kebijakan ini telah dirancang sedemikian rupa dengan melibatkan berbagai pakar dan kementerian terkait semata mata demi keamanan seluruh masyarakat,” jelasnya.
Wiku juga menambahkan, selain kebijakan karantina, Indonesia juga menerapkan kebijakan entry dan exit testing, yaitu tes pada saat kedatangan dan setelah karantina yang merupakan strategi pencegahan berlapis | Heru Lianto
Note : Bersama-kita lawan virus Corona. matahari.tv mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat 3M : Memakai masker, Rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak