Kemenkumham Kalsel Operasi Gabungan P4GN Bersama BNN
MATAHARI TV | Banjar – Sebagai bentuk pengamalan dan pelaksanaan Surat Perintah Direktur Keamanan dan Ketertiban nomor: PAS.5-KP.04.01-155 tahun 2022 tentang Kegiatan Satops Patnal, jajaran pemasyarakatan Kalimantan Selatan melaksanakan Razia Gabungan. Seluruh tim Operasional Kepatuhan Internal (Satops Patnal Pas) se-Banjar Raya turut diikuti BNN Provinsi Kalimantan Selatan, BNN Kota Banjarbaru, Polres Banjar dan TNI di Lapas Narkotika Kelas II A Karang Intan pada hari Kamis (27/10) malam.
Kegiatan yang dihadiri Kepala Kantor Wilayah, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kepala Divisi Administrasi serta Kepala UPT Pemasyarakatan se-Banjar Raya ini diawali dengan apel yang dipimpin Kepala Divisi Pemasyarakatan, Sri Yuwono dan di lanjutkan dengan penguatan dari Kepala BNN Provinsi Kalimantan Selatan, Brigjen Pol. Wisnu Andayana.
Brigjen Pol. Wisnu Andayana memberikan penguatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) kepada seluruh tim Satops Patnal yang mengikuti Razia Gabungan.
”Beberapa kasus kita bongkar dengan berkerja sama dengan Lapas, sinergi antara BNN dan Lapas di Kalimantan Selatan sangat bagus dengan saling mendukung satu sama lain. Jangan sampai kita berikan kesempatan peredaran terjadi baik di Lapas maupun di luar, kita harus persempit gerak mereka,” pesan Wisnu Andayana.
Razia Gabungan di laksanakan di blok pada Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, dengan memeriksa barang-barang yang ada di seluruh blok. Selain itu turut dilakukan tes urin kepada beberapa pegawai dan narapidana untuk memastikan tidak adanya obat-obat terlarang yang dikonsumsi di lingkungan Lapas.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalsel, Lilik Sujandi dalam press rilis setelah pelaksanaan razia mengungkapkan bahwa sekecil apapun potensi terjadinya hal yang melanggar akan di telusuri agar menutup ruang gerak para oknum dan potensi pelanggaran. ”Sinergi bersama aparat penegak hukum seperti BNN dan Kepolisian maupun TNI penting sehingga kita razia bisa dilakukan secara cepat dan efektif, serta menutup ruang gerak yang bisa dimanfaatkan mereka apabila terdapat kesempatan,” ujar Lilik Sujandi.|Eka