10 Wanita Hebat Raih Apresiasi Her World Indonesia sebagai Women of The Year 2022

10 Wanita Hebat Raih Apresiasi Her World Indonesia sebagai Women of The Year 2022

Matahari TV | Jakarta – Women of The Year 2022 (WOTY) kembali di gelar, 10 sosok wanita hebat tidak berhenti menginspirasi orang-orang di sekitarnya.

Penghargaan WOTY 2022 ini, diselenggarakan di Ballroom Hotel Sultan Jakarta pada hari Rabu, 26 Oktober 2022 lalu.

Editor in Chief Her World Indonesia, Mita Soedarjo mengungkapkan, Women Of The Year diselenggarakan secara rutin oleh Her World Indonesia dan Her World Singapura, untuk memberi apresiasi kepada para wanita yang telah sukses mewujudkan cita-cita dan karya mereka telah memberikan dampak baik bagi masyarakat.

“Acara ini bisa menjadi penyemangat untuk wanita-wanita lain, terpacu melakukan hal yang serupa. Semua wanita hebat yang telah terpilih dari tahun demi tahun juga tergabung dalam komunitas WOTY, ” kata Mita.

Ajang WOTY 2022 ini terdiri dari beberapa kategori, yaitu Lingkungan dan Kebudayaan, Kesehatan, Seni dan Budaya, dan Entrepreneurship.

Begitu pula proses kurasi memakan waktu enam bulan, dengan mempertimbangkan berbagai kriteria, seperti konsistensi, dampak sosial, dan kontribusi.

Lebih lanjut Mita menjelaskan, di tahun-tahun sebelumnya, WOTY telah memilih wanita-wanita inspiratif dalam berbagai bidang, yang setiap tahunnya terus berkembang kariernya.

Beberapa di antaranya sosok wanita hebat ini ada Najeela Shihab, Alamanda Shantika, Nadhira Afifa, Marissa Anita, dan Maudy Ayunda.

Catatan lain adalah Carys Mihardja yang terpilih sebagai WOTY termuda di tahun 2021 sebagai pendiri Yayasan Carys Cares, memenangkan penghargaan Diana Awards 2021 yang diselenggarakan sebagai perwujudan keyakinan Putri Diana bahwa generasi muda memiliki kekuatan untuk mengubah dunia menjadi lebih baik.

Berikut ini adalah 10 wanita hebat berhasil dipilih sebagai Women Of The Year 2022, yaitu Niniek Febriany, seorang Arsitek asal Yogyakarta yang menjadi salah satu pendiri komunitas Book For Mountain. Book For Mountain adalah sebuah komunitas peduli pendidikan yang berfokus untuk mendirikan perpustakaan di pelosok-pelosok Indonesia.

Kemudian Intan Anggita merupakan Co-Founder dari Setali Indonesia, sebuah perusahaan di bidang sosial yang mengusung semangat fashion berkelanjutan atau sustainable fashion.

Intan adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Parahyangan, Bandung, yang kemudian meraih gelar Master di bidang seni pertunjukan dari Institut Musik Daya Indonesia. Intan juga berhasil mendapatkan penghargaan Kartini Next Generation Award pada tahun 2014 dari Menteri Peranan Wanita dan Menkominfo di bidang Arts and Culture.

Selanjutnya Marthella Sirait, Founder dari Konekin yang sebelumnya telah meraih penghargaan People and Inspiration Awards 2022 dari Berita Satu.

Marthella merupakan lulusan University of Birmingham jurusan Social Policy dan pernah menjadi Disability Specialist di BAPPENAS, mendampingi Menteri dalam penyusunan UU Disabilitas Pasal 8 Tahun 2016 sekaligus mengkaji Rencana Aksi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia.

Syukriatun Niamah, Founder dari Robries. Robries merupakan perusahaan yang berfokus pada pengelolaan limbah sampah (upcycle) yang kemudian diubah menjadi furnitur.

Niam terinspirasi dari negara-negara maju lainnya seperti Italia, Belanda, Jerman, dan Australia, yang sudah lebih peduli akan isu limbah sampah.

Ada juga Sharlini Eriza Putri sebagai Co-Founder dari Nusantics, di mana Nusantara Genetics (Nusantics) merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang bioteknologi yang berfokus pada teknologi genome (genome adalah keseluruhan informasi genetik yang dimiliki oleh suatu sel atau organisme).

Sharlini Eriza Putri yang merupakan lulusan Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung juga menghasilkan produk yang bernama Bio Saliva bersama Nusantics dan Bio Farma.

Bio Saliva merupakan alat test kit PCR yang menggunakan air liur yang dihasilkan dari penggunaan obat kumur, yang nantinya akan diperiksa di laboratorium.

Yura Yunita merupakan seorang penyanyi yang memiliki beberapa lagu yang berhasil menjadi hit di berbagai radio Indonesia, yang pada tahun 2021 lalu merilis album terbarunya yaitu “Tutur Batin”.

“Tutur Batin” mengisahkan tentang proses perjalanan batin, penyembuhan, dan penerimaan diri yang telah dijalani Yura selama tiga tahun terakhir.

Beberapa video klipnya berhasil membangun percakapan seputar pentingnya kesehatan mental.

Kamila Andini adalah seorang Sutradara yang mengawali kariernya di tahun 2002. Kamila Andini berhasil menyutradarai film “Laut Bercermin” karyanya meraih penghargaan sebagai Film Cerita Anak-Anak terbaik di ajang Asia Pacific Screen Awards Australia dan mendapatkan tujuh nominasi dalam Festival Film Indonesia 2011.

Film lainnya yang berhasil memenangkan penghargaan adalah Yuni. Yuni berhasil menjadi pemenang Platform Prize di Toronto International Film Festival 2021.

Film dari kawasan Asia Tenggara pertama yang memenangkan penghargaan tersebut. Sosok perempuan juga menjadi salah satu fokus bagi Kamila Andini yang terus berprestasi di dunia film.

Martcellia Liunic, yang merupakan lulusan LaSalle College Jakarta, yang memiliki profesi sebagai Illustrator dan Art Director.

Karya yang dihasilkan Cella identik dengan binatang, tumbuhan, makhluk hidup, hingga berbagai bentuk lainnya dengan menggunakan warna-warna yang cerah.

Sebagai Illustrator dan Art Director, Cella telah berhasil mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan beberapa merek ternama seperti Dove dan H&M.

Aryenda Atma sebagai Founder dari Pable. Pable adalah perusahaan pengolah limbah tekstil yang hadir sejak awal tahun 2020. Aryenda mendirikan Pable dengan harapan bisa menawarkan alternatif baru dalam memproduksi dan mengkonsumsi suatu produk. Pable mengolah limbah tekstil menjadikan benang.

Serta Lintang Kusuma Pratiwi adalah Co-Founder dari Elevarm, sebuah perusahaan start-up di bidang agrikultur untuk membawa perubahan di industri pertanian. Salah satu inovasi yang diluncurkan adalah aplikasi “Dr. Tania” sebagai solusi bagi petani.

Lewat aplikasi ini, Lintang dan Elevarm berhasil menjangkau hampir 4000 petani di 257 kota di Indonesia.|Eka

TAGS
Share This