Warga RW 01 Meruyung Depok Mampu Mengelola Sampah Rumah Tangga Secara Mandiri

Warga RW 01 Meruyung Depok Mampu Mengelola Sampah Rumah Tangga Secara Mandiri

MATAHARI TV | Depok – Wali Kota Depok, Mohammad Idris Bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu melakukan peninjauan Bank Sampah, yang ada di Kampung 99 Pepohonan, Meruyung, Kota Depok, Kamis (19/01/2023).

Dalam kesempatan itu Wali Kota serta Presiden PKS juga melihat aktifitas warga RW 01, Kelurahan Meruyung, yang mampu mengelola sampah rumah tangga secara mandiri.

Sementara itu Idris menjelaskan terkait dengan Kali Pesanggrahan, dimana berdasarkan data pencemaran, air kali Pesanggrahan telah mencapai 100 persen.

Ia menyakini penyelesaian penanganan mutu air Kali Pesanggrahan ini dapat dilakukan oleh Pemerintah Pusat, mulai dari hulu hingga hilir.

Untuk penanganan Kali Pesanggrahan, Pemerintah Kota Depok telah berusaha melakukan penurapan di wilayah Kecamatan Sawangan. Hal tersebut dilakukan agar mencegah longsor dan banjir ke wilayah permukiman warga.

Wali Kota Depok juga menyebutkan, Pemerintah Kota Depok menilai dana untuk pembuatan turap Kali Pesanggrahan ini mencapai Rp10 triliun.

“Numun bisa mengusulkan menangani permasalahan ini, khususnya Wilayah Depok pembutan turap tidak sampai 10 triliun,” ujarnya.

Penanganan Sampah

Begitu pula mengenai penanganan sampah  di Kota Depok, dapat ditangani masyarakat melalui Forum Masyarakat Peduli Sampah dan Kebersihan Aliran Sungai (Formalisa).

Bahkan masyarakat tersebut mampu mengelola sampah sebanyak dua ton setiap harinya.

Ketua Formalisa, Abdul Gani mengatakan, dengan dari swadaya masyarakat, pihaknya berkomitmen untuk menanggulangi sampah, dengan harapan dapat membantu Pemerintah Kota Depok dalam mengatasi masalah sampah.

“Kami tidak ingin menambah kapasitas dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang sudah overload. Dengan bimbingan berbagai pihak, terutama Babeh Idin pemilik Sanggah Buana Kali Pesanggrahan, kami membuat sistem pengolahan sampah yang dibakar pada penampungan khusus, kemudian asapnya disaring dan distilasi atau disuling menjadi air,” paparnya.

Abdul Gani juga mengungkapkan, terdapat dua tempat pengolahan sampah di RW 01. Sedangkan, untuk biaya operasionalnya berasal dari urunan warga.

“Jadi warga RW 01 Meruyung ini sebenarnya sudah lama mengelola sampahnya sendiri, bahkan sudah 4 tahun belakangan, namun memang masih terus disempurnakan. Kini sudah ditambah pembakarannya tentu akan terus dimaksimalkan,”jelasnya.

Ketua Formalisa juga menjelaskan, dari hasil pembakaran, sampah biasanya diolah menjadi batu bata, batako serta konblok.

Hasil dari sampah ini terus dimaksimalkan hingga nanti bisa menjadi wujud lainnya, seperti yang dikelola Sangga Buana Kali Pesanggrahan, katanya.

“Alhamdulillah, hari ini kami deklarasi dihadiri Wali Kota Depok dan Wakil Wali Kota Depok, sehingga kedepannya akan ada dukungan untuk kami, mudah-mudahan kami bisa memenuhi arahan agar lebih baik lagi pengelolaan sampah di Meruyung,” tambahnya.| Eka

TAGS
Share This