Terlihat Lengang Pengguna Lalu Lintas di Depok dan Kalimalang Saat Penyekatan

JAKARTA – Setelah pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali mulai Sabtu (3/7/2021), akan berlangsung hingga 20 Juli.

Di hari ke tujuh ini, masyarakat penguna jalan sudah memahami daerah mana saja yang diberlakukan penyekatan.

Sementara itu titik penyekatan pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat Jawa-Bali. Kini total ada 72 titik dari yang sebelumnya hanya 63.

Saat matahari.tv melakukan pemantauan penyekatan diperbatasan diantara Depok dan Jakarta, Jumat (9/7/2021), sekitar pukul 06.30 hingga pukul 09.00 WIB, penutupan dilakukan dari arah Depok ke Jakarta, di Jalan Margonda Raya UI Depok  juga  Jalan Lenteng Agung Raya, Jakarta Selatan.

Begitu pula Suasana pos penyekatan pertigaan Lampiri, Kalimalang, Jakarta Timur pada sore hari, Kamis (8/7/2021) terpantau lengang pada hari enam pelaksanaan PPKM Darurat.

Sejak pukul 16.00 – 18.00 WIB, tidak terdapat kemacetan di ruas Jalan Inspeksi Kalimalang arah Jakarta Timur dari Bekasi. Suasana serupa juga tampak di Jalan Raya Kalimalang menuju arah Bekasi.

Aparat gabungan dari Polri, TNI, Dishub, dan Satpol PP mulai memeriksa kendaraan yang melintas dan berdiri di pembatas. Terlihat pula aparat bersenjata lengkap turut berjaga di lokasi. Aparat gabungan turut memeriksa satu per satu kendaraan yang ingin melintas dan melewati pembatas arah Jakarta.

Pada titik pos penyekatan tersebut hanya tenaga kesehatan dan pekerja di sektor esensial yang bisa lewat. Namun, mereka tetap harus menunjukkan identitas dan dokumen lengkap, kecuali mobil ambulance.

Beberapa panser yang berada di penyekatan Lenteng Agung, Jakarta.

Dalam penyekatan jalan Raya Kalimalang juga terlihat tiga Panser Anoa. Penempatan rantis ini dilakukan berdasarkan evaluasi PPKM darurat. Panser Anoa ditempatkan pada rute terpadat. Penempatan Panser Anoa dinilai efektif dalam membatasi mobilitas warga.

Bahkan di Kalimalang arah ke Bekasi ada pula yang mencoba untuk menerobos penjagaan, namun terhambat dan harus putar balik karena ada dua kendaraan Panser Anoa yang terparkir di Jalan.

Tapi rata-rata para pengendara tersebut sudah mengetahui adanya penyekatan apalagi sudah hari ke tujuh yang biasa melintas ke arah Jakarta maupun sebaliknya. Namun petugas tidak tinggal diam untuk mengecek kendaraan yang ingin melintas saat penyekatan. (Ek)

TAGS
Share This