PLN Siap Sukseskan ASEAN Para Games XI Tahun 2022

PLN Siap Sukseskan ASEAN Para Games XI Tahun 2022

MATAHARI TV | Surakarta – PT PLN (Persero) siap jaga pasokan listrik selama event ASEAN Para Games XI di Kota Surakarta yang akan berlangsung pada tanggal 30 Juli hingga 06 Agustus 2022.

Dalam mempersiapkan event internasional tersebut, PLN UP2B Jawa Tengah & DIY saling melakukan koordinasi untuk memastikan kesiapan pasokan listrik dari sisi pembangkit, transmisi dan distribusi.

PLN UP2B Jawa Tengah & DIY menyiagakan 15 petugas yang terbagi menjadi 5 tim Dispatcher, 20 petugas SCADATELPRO selama 24 jam.

Selain itu, meniadakan pekerjaan penyaluran 150 kV dan IBT 500/150 KV di wilayah UP2B Jawa Tengah & DIY yang mengarah ke lokasi event, mengoperasikan PLTU Pacitan 1 unit yang memasok Sub Sistem Pedan 3 & 4, memastikan pasokan utama ke lokasi venue tidak masuk target Defence Scheme. Tindakan yang dilakukan adalah melakukan block target OLS dan UFR di lokasi – lokasi yang sudah ditentukan.

Hal ini agar seluruh pelaksanaan pertandingan berjalan lancar sebab supply listrik terjaga dan andal. Hal ini  erat berhubungan dengan sasaran strategi PLN UIP2B Jawa, Madura dan Bali tahun 2022 yaitu Zero Down Time, tidak ada interupsi pasokan terutama pada saat rangkaian acara ASEAN Para Games berlangsung.

Tidak hanya itu PLN UP2B Jawa Tengah & DIY rutin melakukan pengujian Sistem Telekomunikasi dari Control Center RCC Ungaran ke Gardu Induk – Gardu Induk.

PLTU Pacitan dengan kapasitas terpasang 2 x 315 MW, Daya Mampu Netto (DMN) 2 x 280 MW sebagai salah satu pasokan daya disamping 4 Inter Bus Transformer (IBT) 500/150 kV melakukan siaga dengan 4 sasaran utama yakni keandalan unit pembangkit, kesiapan part dan gangguan ditangani dengan cepat, tidak terjadi gangguan besar, peralatan dalam kondisi siap.

Arena ASEAN Para Games  XI dipasok dari 2 Sub Sistem (Sub Sistem Pedan 1 & 2 dan Sub Sistem Ungaran 1 & 2), 6 Gardu Induk di wilayah Surakarta (Jajar, Banyudono, Mangkunegaran, Palur, Gondangrejo) dan GI Srondol yang terletak di wilayah Semarang, meliputi 11 trafo. Daya Mampu pasok dari SS Pedan 1 & 2 sebesar 780 MW dengan beban puncak SS rata-rata 523 MW dengan demikian masih ada cadangan mampu pasok sebesar 257 MW.

Daya Mampu Pasok dari SS Pedan 3 & 4 sebesar 1.055 MW dengan beban puncak rata-rata 870 MW. Dengan demikian masih ada cadangan sebesar 183 MW.

Hal ini berarti pasokan listrik untuk lokasi-lokasi venue pertandingan dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan saat acara berlangsung.

Tak hanya itu, kesiapan instalasi juga turut diperhatikan. Pemeliharaan rutin untuk mempertahankan performance peralatan, program zero anomali untuk memastikan kesiapan instalasi, menyiapkan tim siaga, kelengkapan peralatannya dan SOP Siaga, pengecekan kesiapan instalasi secara serentak dan terarah di seluruh Gardu Induk wilayah UPT Salatiga dan UPT Semarang serta apel siaga ASEAN Para Games  XI.

Menjamin Listrik Anti Kedip

Skema pengamanan pasokan listrik meliputi pengamanan 14 sport venue dengan skema double supply dan UPS untuk menjamin listrik anti kedip, personil siaga on-site serta melaksanakan pemeliharaan terpadu pada jaringan yang mensuplai ke lokasi main dan side venue, mulai dari sis 20 kV sampai ke titik lokasi acara.

“Pengoperasian sistem penyaluran dan pengaturan beban merupakan bagian dari rutinitas koordinasi yang selalu dilakukan oleh PLN UP2B Jateng & DIY dan PLN UP2D Jateng & DIY secara terus-menerus selama 24 jam non-stop. Apalagi ada event-event yang membutuhkan prioritas kehandalan, tentu kami juga telah mengkondisikan kesiapan penyaluran 150 kV, untuk itu perlu diterbitkan Standart Operational Procedure (SOP) khusus untuk pengaturan kelistrikan selama event berlangsung,” ungkap Akhmad DuliManager PLN UP2B Jateng & DIY, Akhmad Duli, Rabu (27/07/2022)

ASEAN Para Games  XI adalah pesta multi-cabang olahraga khusus untuk atlet difabel atau atlet berkebutuhan khusus terbesar di Asia Tenggara.

Akhmad Duli menyebutkan, untuk ASEAN Para Games  XI Tahun 2022 ini, akan diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surakarta dan Inasproc.

Ajang olahraga multi-cabang atlet difabel se-Asia Tenggara ini mempertandingkan 14 cabang olahraga, seperti atletik, renang, bulutangkis, tenis meja, catur, angkat berat, bocia, judo, goalboal, tenis kursi roda, panahan, CP football, basket kursi roda, dan voli duduk, ujarnya.

Event ini rencananya diikuti 1.285 atlet dan 534 official dari 11 negara di Asia Tenggara (Indonesia, Laos, Myanmar, Timor Leste, Malaysia, Filipina, Singapore, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Brunei Darussalam), tambahnya.|Eka

Share This