PLN Mensosialisasikan Manfaat Dan Bahaya Listrik Di Desa Wisata Lerep

PLN Mensosialisasikan Manfaat Dan Bahaya Listrik Di Desa Wisata Lerep

MATAHARI TV | Jawa Tengah – PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta (UP2B Jateng & DIY) giat mensosialisasikan manfaat dan bahaya listrik kepada masyarakat di wilayah kerjanya. Sosialisasi tersebut dilaksanakan di Desa Wisata Lerep, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang (03/06/2022).

Sosialisasi ini diikuti oleh 25 orang dari warga desa setempat dengan narasumber Manager PLN UP2B Jateng & DIY, Akhmad Duli.

Listrik memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, namun juga memiliki potensi bahaya. Lokasi Desa Wisata Lerep berada di sekitar jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) sehingga penting untuk diadakan sosialisasi manfaat dan bahaya listrik.

“Mengacu Peraturan Menteri ESDM No 13 tahun 2021 terkait dengan Ruang Bebas di sekitar jaringan listrik, Ruang Bebas dan Jarak Bebas Minimum Jaringan Transmisi Tenaga Listrik dan Kompensasi Atas Tanah, Bangunan, dan/atau Tanaman yang berada di bawah Ruang Bebas Jaringan Transmisi Tenaga Listrik. Ruang bebas dibatasi oleh jarak bebas, di mana tidak boleh ada suatu benda / makhluk hidup baik dari sisi vertikal maupun horizontal berada dalam kisaran yang telah ditentukan atau disebut dalam batasan jarak bebas minimum ± 5 – 9 meter tergantung dari lokasi, level tegangan dan jenis jaringan listrik,” ucap Akhmad Duli.

Akhmad Duli juga menambahkan, masyarakat dihimbau tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik dan pohon yang masuk daerah bebas minimum (jarak 5 meter dari konduktor) untuk dipangkas. Namun, bukan berarti wilayah di sekitar jaringan listrik tersebut tidak dapat dimanfaatkan. Ruangan sisi kanan, kiri, dan bawah Ruang Bebas SUTT, SUTET secara teknis aman dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain termasuk rumah tinggal selama tidak masuk ke dalam Ruang Bebas.

“Melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan masyarakat menjadi lebih paham bagaimana cara menggunakan listrik secara aman dan benar, serta lebih peduli dalam menjaga keselamatan dari bahaya korsleting listrik yang dapat menyebabkan kebakaran bahkan dapat mengancam keselamatan jiwa, serta masyarakat untuk turut peduli menjaga aset-aset kelistrikan yang sudah dibangun agar keandalan pasokan listrik tetap terjaga,” ungkap Akhmad Duli.

Pada sosialisasi tersebut juga hadir salah satu anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Rukun Santoso, Tabitha.

“Terima kasih PLN, telah memberikan pemahaman kepada kami selaku pengelola wisata yang berlokasi dibawah jaringan SUTET. Kedepan kami akan ikut serta menjaga asset PLN dengan menjadikan lokasi wisata yang aman,” ucap Tabitha. | Eka

TAGS
Share This