Penyanyi Nagaswara Persembahkan “Swara Melayu Bersinar Lagi”

Penyanyi Nagaswara Persembahkan “Swara Melayu Bersinar Lagi”

MATAHARI TV | Jakarta – Jelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77,  Merpati & Kezia, Andrigo, Luvia, Syahriyadi, dan Andez bersama Big Indie Nagaswara mempersembahkan karya terbarunya untuk para pecinta musik Indonesia.

Dalam Launching & Press Conference bertajuk “Swara Melayu Bersinar Lagi“, yang berlangsung  di Main Atrium, Tamini Square Lantai GF, Jakarta Timur, Jumat, (5/08/2022),

Nagaswara menghadirkan Merpati & Kezia “Janji Satu Purnama” ciptaan Andi Merpati & Melly Goeslaw. Kemudian Merpati band menggandeng solois cantik Kezia Kaithlyin Purnawan atau biasa disapa Kezia, mempersembahkan lagu terbaru berjudul “Janji Satu Purnama” ciptaan Andi Merpati & Melly Goeslaw, yang siap dirilis untuk para pecinta musik Indonesia.

Sebelumnya, Merpati band sukses menelurkan single duet bersama Bening Septari lewat single “Saat Jauh Darimu” (2021).

Setelah sukses Merpati band berduet dengan Bening Septari lewat single “Saat Jauh Darimu”, kami Merpati mulai memikirkan untuk segera menggarap single berikutnya.

Kita mencari-cari siapa solois cewek yang bisa  berkolaborasi, sampai akhirnya kita melihat ada penyanyi pop muda berbakat dan sedang hits yaitu Kezia Kaithlyn Purnawan yang juga artis Nagaswara.

“Akhirnya, hari ini kami merilis single terbaru kami, berjudul “Janji Satu Purnama,” ujar Andi Merpati.

Selanjutnya, Andi Merpati menyebutkan, ketika ia pertama kali melihat Kezia kala itu masih berumur 16 tahunan yang relatif usianya masih muda telah berhasil mencover single Merpati “Tak Selamanya Selingkuh Itu Indah & Tak Rela“ dengan penuh penjiwaan dan bagus penyampaiannya, sesuai dengan karakter bernyanyi dengan cara dia sendiri, paparnya.

Sehingga dengan alasan tersebut Merpati tertarik dan bersepakat untuk mengajak Kezia berkolaborasi di lagu teranyarnya ini.

Dia bersuara unik, perpindahan dari suara asli ke falsetnya begitu halus dan bagus sehingga secara karakter masuk ke lagu-lagu Merpati. Apalagi ternyata Kezia adalah jebolan dari ajang kompetisi bergensi seperti “The Voice Kids”, “Asia’sGot Talent 3”, “Starvoices”, “X Faktor Indonesia 2021”.

Jadi, secara pengalaman dan kualitas tidak diragukan lagi. Terpenting kami senang saat Kezia diajak joint di lagu terbaru Merpati, Kezia responnya juga bersedia, jelas Andi.

Kita berusaha menggabungkan ide masukan dari Merpati sendiri dan juga dari Kezia untuk cari jalan tengah atau benang merahnya baik dari sisi pembagian part dan nada dasar terus menyesuaikan karakter range vokal Andi sebagai vokalis Merpati dan Kezia.
Namun secara keseluruhan berjalan lancar tambah Andi.

Sangat Senang

Begitu pula yang disampaikan Kezia, ia membenarkan apa yang sudah diungkapkan  Andi Merpati perihal untuk berduet dengannya di lagu “Janji Satu Purnama” Bahwa ketika dirinya diajak berkolborasi. Kezia mengaku sangat senang sekali.

“Aku sangat senang dengan ajakan Merpati band untuk duet di single terbaru yang berjudul “Janji Satu Purnama,” ujarnya.

Lanjutnya, ketika dikirimi 2 buah lagu demo dari mereka dan aku coba mempelajarinya. Namun memang waktu itu aku pas lagi sibuk syuting X Faktor Indonesia 2021.

“Jadi memang agak tertunda waktu take vokalnya dan memang aku juga harus meminta ijin ke CEO Nagaswara Pak Rahayu Kertawiguna walaupun kita satu wadah. Dan Puji syukur Pak Rahayu memberikan restunya buat kita Merpati dan Kezia berkolaborasi di lagu baru tersebut,” papar Kezia.

Dari penggarapan musik, konsep musik aransemennya selain Merpati Band juga dibantu oleh Rangga Gusman dengan musiknya lebih kental string orchestra dan sentuhan piano serta gitar akustik yang tetap ngeband tapi tetap manis ketika berpadu dengan vokal Kezia.

Lagu “Janji Satu Purnama” diciptakan Andi Merpati sejak tahun 2016. Lagunya terinspirasi dari lagu “Ada Apa Dengan Cinta” (AADC) ciptaan Melly Goeslaw yang menjadi soundtrack film dengan judul yang sama.

Kebetulan Andi suka lagu dan filmnya, sehingga dari sana kepikiran untuk mengembangkan ide melanjutkan cerita lirik lagunya menjadi sesuatu yang berbeda atau “Spin Off” yang bercerita tentang sepasang kekasih yang terpisah jauh, dan menantikan kekasihnya yang berjanji akan kembali dalam satu purnama, dan penggalan-penggalan puisilah yang dapat menenangkan hati yang saling merindukan.

Dijadikan Soundtrack

Namun diakui Andi ada kesamaan lirik dan arti di lagu ini sehingga orang yang pertama kali mendengarkan lagu ini sudah barang tentu akan terbayang dengan lagu AADC.

“Oh iya lagu inipun sempat Andi tawarkan ke Teh Melly Goeslaw untuk dijadikan soundtrack film AADC2 (2016) namun berhubung beda konsep jadi lagu ini tidak masuk. Tapi, lagu ini sebenarnya bisa dikatakan project kerjasama saya sama Teh Melly. Lagu ini sesuai prosedur yang dijalankan karena saya telah meminta ijin dulu ke Teh Melly untuk mencantumnya bahwa lagu ini ciptaan kami berdua sebelum lagu ini dirilis. Karena bagi saya juga sebagai pencipta lagu tentunya ada tanggung jawab moral sebelum orang mengira saya plagiat,” ungkap Andi.

Adapun video klip lagu Merpati & Kezia “Janji Satu Purnama” telah di garap sutradara Nurman Kusuma dari PH. Studio Rata Kanan dengan mengambil lokasi syuting di Kawasan Pabrik Kertas, BSD, Tangerang, Banten. Sehingga banyak spot yang bisa di eksplore, tempatnyapun masih terawat dan viewnya sangat eksotik.

Pop Melayu Andrigo

Penyanyi solois pop melayu Andrigo memang sangat konsisten dengan pilihan karirnya di dunia musik. Sebagai penyanyi asal Riau, pelantun “Pacar Selingan” ciptaan Yogi RPH sekaligus pencipta lagu “Lagi Syantik” Siti Badriah itu tetap memilih berada di jalur musik Melayu.

Lewat lagu-lagunya ini, nama Andrigo melambung tinggi sehinnga dikenal para pecinta musik tanah air bahkan sampai ke negeri tetangga seperti Malaysia.

Kali ini, Andrigo mempersembahkan kembali single terbarunya yang bertajuk “Karam Ditengah Harapan” ciptaan Tegar CS.

Dirilisnya single “Karam Ditengah Harapan” di tahun 2022 ini sekaligus menggenapkan karya bernyanyi Andrigo sampai saat ini dengan memiliki 10 lagu jagoan di label Nagaswara.

Single ini sebelumnya sudah rampung take vokal sejak tahun 2000 akhir. Tetapi, bukan sengaja menunda-nunda, namun karena memang waktu itu di Pekanbaru Riau, Andrigo merasa sulit ke Jakarta karena dampak pandemi Covid 19.

“Ya betul single terbaru ini menjadi single yang ke 10 yang telah dirilis di Nagaswara. Lagu terbaru ini memang proses rekamannya telah rampung akhir tahun 2000 lalu, namun karena pandemi jadi tertunda, karena Andrigo sendiri di Riau tidak dapat pergi ke Jakarta,” jelas Andrigo.

Lagu “Karam Ditengah Harapan” bercerita tentang penghianatan seorang kekasih (cewek) kepada pasangannya (cowoknya). Dimana semua hubungan cinta yang sudah lama terjalin dengan target dan rencana-rencana serius ke jenjang pernikahan seketika menjadi kandas, seperti ombak yang menghantam sebuah kapal yang sedang berlayar dan menghempaskannya menjadi karam ditengah lautan.

“Cerita di lagu ini memang sangat dalam tentang hubungan cinta yang sudah terjalin dalam dengan penuh rencana dan terget ke jenjang pernikahan, semuanya menjadi hancur berantakan seperti ombak besar yang menghantam kapal yang sedang berlayar dan menenggelamkannya ke dasar lautan,” paparnya.

Mengenai konsep musik di lagu ini jauh berbeda dengan lagu-lagu sebelumnya, karena di lagu “Karam Ditengah Harapan” benar benar berciri khas slow rock Melayu Malaysia dengan alunan yang lebih lambat baik secara tempo dan kemasan musiknya yang diaransemen oleh tangan dingin Fuad Semar Pro.

Adapun untuk mengarapan syuting video klip disutradarai oleh Bimo, dari Ivy Creatif Production dengan mengambil lokasi syuting di Resto Kopitok, Kemang, Jakarta Selatan.

Video klip single Andrigo “Karam Di Tengah Harapan” salah satu bagian konsepnya adalah tentang percintaan dari sepasang kekasih yang sudah lama terjalin namun kandas di tengah jalan, terombang ambing di tengah harapan sesuai dengan alur cerita dari lirik lagunya.

Andrigo penyanyi yang pernah merilis single “Pacar Selingan”, “Terbunuh Rindu”, “Cinta Yolanda, “Cinta Sia-sia, “Melamar Cinta”, “Isabella”, “Pasti Kembali, “Allah Semesta Alam”, dan “Allahu Akbar” dan kini “ Karam Ditengah Harapan”, memang dari awal sampai saat ini tetap konsisten di jalur Melayu

“Konsistensi aku bawain lagu bergenre pop Melayu dari awal aku hadir di industri musik tanah air hingga kini, lantaran Indonesia bagian dari rumpun Melayu, dan musik pop Melayu akan aku pertahankan terus,” ungkapnya.

Menurut Andrigo, musik genre pop Melayu tidak akan pernah padam sampai kapanpun. Bahkan, saat ini trend musik Melayu kembali trending di YouTube, karena lagu lagu Melayu klasik yang hits di era tahun 80an kembali dibawakan oleh para Youtuber musik Indonesia.

“Semoga single terbaru aku nantinya banyak dicover oleh para Youtuber, agar single terbaru aku hits di blantika musik,” harap penyanyi jebolan UIN Suska Riau itu.

Sukses Rilis Single

Setelah sukses merilis single yang berjudul “Jangan Menangis Untukku” di tahun 2009 dan meremake versi akustiknya pada tahun 2019 karena ternyata lagu ciptaan Hendy Irvan itu viral di medsos dan dicover banyak penyanyi di YouTube.

Viralnya single “Jangan Menangis Untukku” membawa semangat membara dari para personil Luvia dan sampai kemudian di tahun 2022 ini, Luvia Band kembali merilis single terbaru yang berjudul “Orang Yang Salah” dan diciptakan kembali oleh Hendy Irvan.

“Kini, kami Luvia Band ingin menyajikan musik Pop Melayu yang berjudul “Orang Yang Salah” dengan composer handal Hendy Irvan dan personil kami Lingga (vokal), Zeus Azero (keyboard), Lucky (gitar), Ian (bass), dan Aden Satria (drum),”ungkap Lingga vokalis Luvia band.

Dengan melihat perkembangan musik sekarang Luvia Band mencoba mengusungkan lagi musik Pop Melayu di lagu teranyarnya ini dengan warna vokal yang baru dan dibantu oleh Rahman Hakim selaku musik director & Mixed serta back vocal SyehLiah.

Single “Orang Yang Salah” bercerita tentang rasa cinta yang begitu dalam. Dimana setiap orang pasti berharap bahwa pasangannya saat ini adalah orang yang paling tepat.

Tidak ada satu orang pun yang berharap bahwa mereka kelak ternyata mencintai orang yang salah. Segala cara sudah dicoba untuk berjuang dan bertahan mendapatkan hati pasanganya, walau dia menyadari bahwa jodoh tidak bisa dipaksakan, dan pada akhirnya harus merelakan pasanganya.

Luvia band, berasal dari kota Bogor yang berdiri di tahun 2009. Nama Luvia berasal dari bahasa Spanyol yang artinya hujan, sesuai dengan kota tempat asal Bogor kota hujan. Luvers dalah nama fanbase Luvia Band.

Semoga kehadiran lagu terbaru Luvia Band “Orang Yang Salah” dapat menjadi hits dan menjadi fenomenal seperti lagu sebelumnya “Jangan Menangis Untukku”, Aamiin.., “pungkas Lingga.

Grup Duo

Single baru saja diluncurkan Nagaswara  lewat grup duo yang bernama Andez berjudul “Sebatang Kara” ciptaan Andez & Albert. Andez adalah grup dengan konsep duo. Andez sebagai vokalis dan Albert sebagai gitaris. Nama Andez diambil dari nama pegunungan tertinggi di Amerika.

Lagu “Sebatang Kara” bercerita tentang seseorang yang ingin mempertahankan suatu hubungan. Lagu ini menurut Andez tercipta dan terinspirasi dari kisah nyata dirinya sendiri yang tinggal merantau di kota orang. Secara musik lagu ini lebih ke accoustic guitar dengan genre Pop Melayu garapan musik aransemen dari Denny (Embol).

“Iya pengerjaan lagu ini saya dibantu Albert. Albert ini selain pencipta lagu, dia juga sebagai gitaris di grup duo Andez ini, selain itu dia adalah sepupuku. Waktu itu setelah selesai recording saya mencoba menghubungi CEO Nagaswars Bapak Rahayu Kertawiguna, untuk kasih dengar hasil rekaman tersebut ke beliau. Alhamdulillah Pak Rahayu sangat merespon baik dan menerima untuk mengontrak Andez sebagai nama grup duo (Andez & Albert) di Nagaswara dengan single barunya “Sebatang Kara”,” ungkap Andez.

Andez sebelumnya sempat bergabung menjadi personil dari grup band Gibran jebolan dari Nagaswara. Andez dikenal sebagai gitaris dan juga pencipta lagu-lagu Gibran. Ia vakum tahun 2011.

Kemudian Andez mencoba kembali bermusik di bulan Mei 2022 ini dengan menggandeng Albert dan membentuk grup duo dengan nama Andez.

Diakui pria yang murah senyum ini, bahwa memang agak berbeda suasananya ketika sekarang bernyanyi secara duo dan sebelumnya bergabung dalam sebuah grup band. Menurutnya, sekarang menyanyi di grup duo tidak terlalu rumit dibanding grup yang terdiri dari 5 orang.

“Karena kebetulan sekarang saya sudah tidak nge-band lagi dan hanya bermusik berdua Albert untuk menulis atau menciptakan lagu bareng-bareng dan jadilah sebuah lagu “Sebatang Kara” yang kini dipersembahkan untuk para fans Andezone,”ucap Andez dan Albert, kompak.

Syuting video klip telah selesai digarap PH BimaEx dengan mengambil lokasi di kawsan Cinere, Depok, Jawa Barat. Adapun konsepnya dikemas dengan art visual dimana Andez memberikan puisi-puisi penuh makna dengan diselingi bernyanyi penuh penghayatan. Menariknya lagi, sang sutradara mengemas video musik visualnya ala Korean Style dengan perpaduan angle kamera yang menarik dan movement kamera yang dinamis.

“Harapan dari kami duo Andez semoga lagu “Sebatang Kara” dapat menghibur dan dinikmati seluruh pendengar di Indonesia, bahkan sampai mancanegara. Dan para pendengar atau para penikmat musik di manapun berada bisa menerapkan inti dari lagu ini karena mempertahankan suatu hubungan itu sangat sulit dan tidak mudah untuk memulainya,” tambah Andez.

Pop Melayu Era 90-an

Syahriyadi “Lagi Dan Lagi” ciptaan Tegar CS
Syahriyadi seorang pemuda yang viral di sosial media khususnya diaplikasi TikTok, kini bersama Nagaswara dengan bangga mempersembahkan sebuah single baru berjudul “Lagi dan Lagi” ciptaan Tegar CS.

Lagu “Lagi dan Lagi” sebuah lagu dengan lirik yang bercerita tentang pasangan cinta yang selalu melakukan kesalahan, tapi selalu di maafkan. Kesalahan yang diulangi lagi dan lagi, kemudian dimaafkan lagi dan lagi. Intinya, tidak mau berubah meski sudah berkali-kali diberikan kesempatan.

Konsep musiknya mengusung Pop Melayu era 90-an tapi dengan aransemen modern garapan Stevano serta dimixed oleh Jaya RPH dan mastered oleh Depp RPH, sehingga paduan antara suara dengan musik terasa sangat menyatu dan terasa sangat easy listening.

Syahriyadi sebelumnya viral di aplikasi TikTok mempopulerkan lagu-lagu lama Bunda Elvy Sukaesih “Pecah Seribu” ini memang memiliki suara yang unik dan khas, dengan vibra yang meliuk-liuk sehingga mencuri perhatian dari CEO Nagaswara, takkala dipertemukan oleh pencipta lagu Tegar CS.

Akhirnya dalam pertemuan tersebut disepakati untuk membuat 2 project bareng Syahriyadi.

“Iya, awalnya aku yang bawa ke Nagaswara bertemu dengan CEO Nagaswara babeh Rahayu. Babeh tertarik dengan suara khas dari mas Syahriyadi. Kemudian kita sepakati dengan Syahriyadi ada 2 project lagu yang akan dirilis di Nagaswara, salah satunya adalah lagu “Lagi Dan Lagi” yang siap di publikasikan ciptaan saya sendiri, Tegar CS,” jelas Tegar CS.

Harapannya semoga lagu “Lagi dan Lagi” disukai banyak orang, trending dan viral di jagat hiburan musik Indonesia. Tentunya, viral bukan hanya di Indonesia tapi sampai ke Mancanegara.|Eka

TAGS
Share This