Pemkot Jaksel Apresiasi ‘Jakarta Plant Market’, Bazar dan Kontes Tanaman Hias

Pemkot Jaksel Apresiasi ‘Jakarta Plant Market’, Bazar dan Kontes Tanaman Hias

MATAHARI TV | Jakarta –  Jakarta Plant Market (JPM) merupakan bazaar dan kontes tanaman hias, yang mendapat sambutan positif dari pecinta tanaman hias di tanah air.

Kegiatan Jakarta Plant Market berlangsung di Taman Anggrek Ragunan, Jakarta Selatan dibuka resmi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura, Retno Sri Hartati Mulyandari yang juga Plh. Direktur Jenderal Hortikultura di dampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Mukhlisin, SE, MA, mewakili Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat  (29/07/2022).

Kegiatan pameran tanaman hias ini berlangsung sejak 29 – 31 Juli 2022, diikuti oleh UMKM pengiat tanaman hias.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Selatan mengungkapkan, Kota Administrasi Jakarta Selatan menyambut baik dengan adanya kegiatan Jakarta Plant Market ini, juga memberikan mengapresiasi dengan atas kegiatan tersebut.

“Program Jakarta Plant Market ini juga sangat mendukung bagi UMKM di bidang tanaman hias, sekaligus memperkenalkan Taman Anggrek Ragunan yang berada di Jakarta  Selatan,” kata Mukhlisin.

Lebih lanjut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Selatan menjelaskan, kegiatan Jakarta Plant Market ini merupakan hasil kerja sama dengan berbagai pihak seperti Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, dan pihak lainnya yang merupakan perwujudan Jakarta City Of Collaboration.

Ia menyebutkan selama pemberlakuan pembatasan aktivitas sosial di masyarakat akibat pandemi covid 19, menanam ataupun mengoleksi tanaman hias merupakan salah satu kegiatan atau hoby yang banyak dilakukan oleh masyarakat saat ini.

Meningkatkan minat masyarakat terhadap tanaman hias ini, merupakan ruang bisnis bagi UMKM, kemudian perkembangan industri tanaman hias itu sendiri sangat dinamis, karena tren tanaman hias selalu berubah dengan adanya jenis tanaman hias baru yang menjadi favorit.

“Diharapkan pengembangan tanaman hias ini masing-masing daerah memperhatikan potensi lokal budidaya tanaman hias tersebut, sehingga tetap menjaga kelestarian dari tanaman hias tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura, Retno Sri Hartati Mulyandari yang juga Plh. Direktur Jenderal Hortikultura menyebutkan, tanaman hias ini luar biasa, apalagi tanaman ini penyumbang devisa bagi negara yang cukup tinggi.

Retno juga mengatakan, di saat pandemi, penjual tanaman hias ini mendapatkan berkah, karena banyaknya masyarakat yang menanam tanaman tersebut.

“Jadi dari tanaman hias ini juga menjadi sumber perekonomian, apalagi banyak  masyarakat yang bergerak untuk budidaya tanaman hias, bahkan banyak bermunculan eksportir milenial tanaman hias,” ujarnya.

“Semoga dengan adanya pameran ini dapat menambah perekonomian masyarakat,” tambahnya.| Eka

TAGS
Share This