Lebaran Depok, Upaya Pemkot Merawat Tradisi Warga Betawi Depok Sambut Hari Raya Idulfitri

Lebaran Depok, Upaya Pemkot Merawat Tradisi Warga Betawi Depok Sambut Hari Raya Idulfitri

MATAHARI TV | Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama Kumpulan Orang-orang Depok (KOOD) kembali menggelar Lebaran Depok pada 2023 ini, yang berlangsung,17-20 Mei 2023

Pesta rakyat ini akan digelar di Perumahan Garden at Candi Sawangan, Kecamatan Bojongsari, yang resmi di buka oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris.

Sebelum acara pembukaan yang ditandai dengan pemukulan rebana oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris, juga menampilkan tradisi Nyedengin Baju yang diperagakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri, Asisten Administrasi Umum (Adum) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Nina Suzana bersama Wali Kota Depok dan istri, Bunda Elly Farida.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, Lebaran Depok merupakan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok merawat tradisi warga Betawi Depok menyambut Hari Raya Idulfitri.

“Ini sesuatu yang luar biasa, karena semuanya guyub, mulai dari pemilik tempat, maupun warga di sini, panitia penghubung, camat-camat, dan kelurahan se-Kota Depok, termasuk sosialisasinya,” kata Idris.

Lebih jauh Wali Kota menjelaskan, Lebaran Depok ini sudah masuk dalam kalender event Pemkot Depok setiap tahun.

“Kita akan menggelar event ini setiap tahunnya, agar generasi muda Kota Depok tahu budaya para leluhurnya. Budaya merupakan sebuah ekspresi jiwa ini menjadi wadah bagi warga Depok yang sudah beragam, etnis dan budaya,” jelas Idris.

Untuk itu di Lebaran Depok ini, kami juga menampilkan budaya-budaya, pakaian-pakaian daerah yang menjadi bagian dari warga Depok, ungkapnya.

Tahun ini, Lebaran Depok mengangkat tema yang sama, dengan Hari Jadi Kota Depok yaitu, Beragam Suku Berpadu untuk Depok Lebih Maju.

Pakaian adat Depok, baju Pangsi dan Kebaya Encim khas Depok dipromosikan dalam event tersebut, ungkap Idris.

Baju Pangsi dan Kebaya Encim ini juga menjadi pakaian dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dipakai setiap hari Kamis, sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Wali Kota Depok.

“Dalam event ini kita berlapang dada, dengan berwarna-warni baju dengan beragam suku dan etnis yang ada di Kota Depok, kita dengan leadernya, KOOD ingin mempersatukan warga Depok untuk memastikan bahwa masyarakat bisa dan semakin maju,” papar Idris.

Momentum Lebaran Depok semakin meriah, apalagi tahun ini tidak hanya menampilkan budaya lokal Kota Depok, namun juga melibatkan budaya nusantara.

Ada penampilan Parade Pakaian Nasional Indonesia. Meliputi pakaian adat perwakilan dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, hingga Papua.

Selain itu juga, para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Depok melakukan fashion show sambil mengenakan baju Pangsi dan Kebaya Encim.

“Mudah-mudahan bisa menjadi event nasional hingga internasional, dengan melibatkan semua budaya dan suku yang ada di Kota,” harapnya.

KOOD serius

Sementara itu, Pengurus Dewan Sepuh KOOD, Zaenudin, mengaku senang karena semua jajaran Pemerintah Kota Depok mendukung  Lebaran Depok ini.

“KOOD serius dalam melestarikan tradisi dan budaya agar bisa terus dikenal oleh generasi mendatang. Sehinggaq mereka paham dan mengerti budaya yang mereka miliki di Depok,” ujarnya.

Zaenudin menyebutkan, di tengah kemajuan zaman yang pesat seperti sekarang, generasi  terlalu sibuk dengan urusannya masing-masing, sehingga sudah jarang bertegur sapa dan berkumpul dengan teman, serta saudaranya.

“Maka kita ingin supaya anak-anak di Depok guyub, karena ngumpul adalah sarana silaturahmi yang dicita-citakan untuk membentuk arus perubahan tatanan kota, dimana jangan sampai tidak mengenal sanak saudaranya,” jelasnya. | Eka

TAGS
Share This