Kemenkumham Kalsel dan Ditjen HAM Gelar Bimtek Pemahaman Kriteria Kota/Kabupaten Peduli HAM

Kemenkumham Kalsel dan Ditjen HAM Gelar Bimtek Pemahaman Kriteria Kota/Kabupaten Peduli HAM

MATAHARI TV | Banjarmasin – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan bersama Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Kriteria Daerah Kabupaten/Kota Peduli HAM di Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (13/9).

Kegiatan yang digelar di Galaxy Hotel Banjarmasin dan dihadiri oleh perwakilan 13 Kota/Kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel, Lilik Sujandi.

Pada Sambutannya Lilik Sujandi selaku Kakanwil Kemenkumham Kalsel menyambut kehadiran Sekretaris Ditjen HAM, Bambang Iriana Djajaatmadja dan perwakilan Raoul Wallenberg Institute yang bekerja sama dalam rangka terus mendorong Kota/Kabupaten Peduli HAM di Kalimantan Selatan.

Lilik menyampaikan bahwa kepekaan dan moral menjadi landasan utama yang harus dimiliki oleh Pimpinan dalam membuat sebuah kebijakan berbasis Hak Asasi Manusia.

“Komitmen dan peran Pimpinan Daerah menjadi sangat penting dalam rangka mewujudkan Kota/Kabupaten peduli HAM yang sesuai dengan kriteria pada Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 22 Tahun 2021,” ucapnya.

Lilik juga menyampaikan kedepan akan dirancang forum komunikasi pimpinan daerah untuk memperkuat komitmen pembentukan Kota/Kabupaten Peduli HAM.

Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Ditjen HAM, Bambang Iriana Djajaatmadja bahwa merujuk pada Permenkumham Nomor 22 Tahun 2021, negara memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan Kota/Kabupaten Peduli HAM.

“Peran negara melalui Pemerintah Daerah menjadi sangat penting untuk mewujudkan Kota/Kabupaten Peduli HAM melalui komitmen dan kebijakan yang diberikan,” ucapnya.

Pada kesempatan ini juga diberikan penghargaan kepada Kota Banjarmasin sebagai Kota Peduli Hak Asasi Manusia paling aktif dan paling lengkap dalam menyampaikan laporan.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal HAM dan Perwakilan Raoul Wallenberg Institute. Penuh antusias para peserta juga melakukan tanya jawab dengan pemateri seputar Kota/Kabupaten Peduli HAM.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Ngatirah, Kepala Bidang Hak Asasi Manusia, Rosita Amperawati, Kepala Sub Bidang Pemajuan HAM, M. Yazid dan jajaran.|Eka

Share This