Disdamkar Kota Depok Selenggarakan Pelatihan Rescue

Disdamkar Kota Depok Selenggarakan Pelatihan Rescue

MATAHARI TV | Depok – Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) dan Penyelamatan Kota Depok menggelar Pelatihan dan penyuluhan tim reaksi cepat, penyelamatan (rescue) dalam menghadapi situasi darurat.

Kegiatan pelatihan penyelamatan bersama ini bertujuan meningkatkan kemampuan peserta untuk melakukan perencanaan tanggap darurat dan kegiatan tanggap darurat.

“Tindakan penyelamatan adalah bagian dari tugas kami, maka personel harus memiliki kemampuan rescue dan menguasai teknik-teknik dasar, selain tugas memadamkan api,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, R. Gandara Budiana, pada pelatihan teknik penanggulangan kebakaran dan penyelamatan, Senin (13/03/2023).

Ia menjelaskan setiap personel harus memiliki keahlian menjalankan tugas di lapangan karena pekerjaan yang diemban memiliki risiko tinggi karena berhadapan langsung dengan situasi berbahaya.

Selain berkemampuan khusus, personel juga harus memiliki keberanian dalam menjinakkan api dan mengupayakan pertolongan terhadap kondisi yang membahayakan keselamatan manusia, baik di darat maupun di air.

“Tanggung jawab ini harus dijalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP). Dalam berbagai penanggulangan bencana alam dalam melakukan evakuasi, selain itu kami juga memiliki tim reaksi cepat,” ujarnya.

Sementara itu Kasi penyelamatan, Disdamkar dan Penyelamatan Kota Depok Tessy Haryati menambahkan, Pada pelatihan ini, peserta berjumlah 60 orang personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dengan narasumber Rudy Nofianto dari IRTS Training and Konsulting Jakarta.

“Pelatihan berlangsung selama dua hari, diawali dengan teori dasar atau materi ruangan, dan dilanjutkan dengan simulasi. Setelah proses materi ruangan selesai, kita akan dilakukan praktek lapangan,” kata Tessy.

Diperlukan kekompakan, pengetahuan dan keterampilan serta kemampuan mengaplikasikan teori yang dipelajari selama pendidikan dan pelatihan, ungkapnya.

Tessy juga memaparkan bahwa penanganan situasi darurat (kebakaran), dan kondisi membahayakan keselamatan manusia harus ditunjang dengan kesiapan sumber daya manusia dan peralatan karena tugas yang dijalankan bukan dilakukan secara individu, melainkan dalam bentuk tim.

“Sebab, dilihat dari geografisnya, Kota Depok merupakan salah satu daerah yang rawan terhadap bencana alam, begitu pun dari tingkat kepadatan bangunan juga memiliki kerawanan potensi bahaya kebakaran,” jelasnya.

Maka dari itu Koordinasi dan penanganan yang cepat, tepat, dan efektif diperlukan dalam penanggulangan bencana agar dampak yang ditimbulkan dapat dikurangi.

Dalam penanggulangan bencana, khususnya dalam fase tanggap darurat harus dilakukan dalam koordinasi satu komando.

“Kegagapan dalam penanganan dan ketidakjelasan informasi dalam kondisi darurat bencana dapat menghambat dalam penanganan kondisi darurat bencana. Situasi dan kondisi seperti ini disebabkan oleh belum terciptanya mekanisme kerja Tanggap Darurat yang baik. sesuai SOP penyelamatan,” pungkasnya. |Eka

TAGS
Share This