Dibalut Budaya, Sosialiasi Pencegahan Stunting Disambut Antusias Masyarakat

Dibalut Budaya, Sosialiasi Pencegahan Stunting Disambut Antusias Masyarakat

Temanggung, Matahari.tv – Stunting yang terjadi pada anak balita hingga bayi di Indonesia menjadi satu permasalahan yang cukup kompleks. Banyak faktor yang ditengarai menjadi penyebabnya, mulai dari kemiskinan, pola makan harian, kekurangan gizi, hingga kondisi tempat tinggal.

Pemerintah dan masyarakat pun saling berkolaborasi memberikan edukasi dan pencegahan stunting. Berbeda dari biasanya, edukasi mengenai bahaya stunting ini tidak dilakukan lewat sosialisasi atau seminar pada umumnya.

Seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung bersama BKKBN yang telah menggelar Penutupan Pasar Rakyat & Sosialisasi Program Stunting Melalui Budaya pada 17 Desember 2023 silam.

Lewat seni Pakis Rimba dan Jaranan dari Sanggar Bangun Budoyo, ratusan masyarakat yang memadati Lapangan Badran Temanggung disuguhkan dengan tontonan yang menghibur sekaligus diedukasi tentang pencegahan stunting alias tengkes.

Wahyu Setiadi, salah satu warga yang hadir menyaksikan pertunjukan mengapresiasi dan menyambut antusias pentas yang digelar Pemkab Temanggung bersama BKKBN tersebut.

“Lewat seni tradisional Pakis Rimba dan Jaranan ini acara sosialisasi pencegahan stunting jadi lebih mudah diterima karena pesan yang disampaikan juga dekat dengan kehidupan masyarakat,” ungkap Wahyu kepada wartawan.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah terkait pencegahan stunting, Wahyu berharap masyarakat seperti dirinya semakin sadar dan memahami bahaya stunting dan pencegahannya.

Adapun pesan yang disampaikan melalui pertunjukan seni ini antara lain soal stunting terjadi karena kurang gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), kemudian pada masa kehamilan, dan dampaknya pada masa depan.

Selain itu juga, sosialisasi terkait pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kepada bayi sebab ASI memiliki banyak nutrisi untuk melawan penyakit. Kemudian sosialisasi mengenai perlunya makanan tambahan berupa telur, ikan, buah, serta sayuran, setelah bayi di atas enam bulan.

Ilham

TAGS
Share This