Ajak Masyarakat Ramaikan Masjid dan Musolla, Kapolres Metro Depok: Isi Ramadan Ini Dengan Kegiatan Positif

Ajak Masyarakat Ramaikan Masjid dan Musolla, Kapolres Metro Depok: Isi Ramadan Ini Dengan Kegiatan Positif

MATAHARI TV | Depok – Kapolres Metro Depok  Kombes Pol Ahmad Fuady mengungkapkan, perlu diketahui bersama situasi Kamtibmas menjelang Bulan Suci Ramadan hingga hari ke tujuh ini, hampir di seluruh kota sangat mengkhawatirkan, khususnya dikalangan pemuda.

Kapolres menyebutkan, situasi Kamtibmas tersebut disebabkan banyaknya aksi tawuran, banyaknya kasus kriminalitas, bahkan akibat tawuran itu meregut korban jiwa, hilangnya nyawa karena menggunakan senjata tajam.

“Kita bersyukur di Kota Depok ini, Insya Allah tidak ada kenakalan remaja seperti itu,” kata Ahmad Fuady, saat melaksanakan Tarawih Keliling (Tarling), Tingkat Kota Depok, di Masjid Jami An Nur Komplek BPK RI Jl. Raya Gandul, Kecamatan Cinere, Rabu (28/03) malam.

Lebih jauh Kapolres Metro Depok menjelaskan, Polres Metro Depok, bersama Kodim 0508/Depok, pemerintahan di tingkat kecamatan selalu melaksanakan patroli.

“Alhamdulillah, kami bersama dengan Kodim 0508, pemerintah kecamatan bersinergi menjaga wilayah khususnya melalui program Kamtibmas di masing-masing kecamatan, kita melaksanakan patroli bersama,” ungkap Ahmad Fuady.

Bahkan perwira menengah Akpol 1998 ini mengaku setiap malamnya hingga pukul 01.00 Wib sejak bulan Suci Ramadan selalu memastikan di wilayahnya tidak terjadi aksi tawuran remaja.

“Pastinya saya harus mengecek anggota yang patroli sudah pada di posisinya masing-masing. Saya juga memastikan Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Depok sudah menyebar di seluruh wilayah Kota Depok. Alhamdulilah selama ini yang kita terapkan tersebut efektif mencegah aksi tawuran remaja,”ungkapnya.

Ahmad Fuady juga menyebutkan, memang anak-anak remaja itu ada yang berkumpul dan ingin tawuran, namun hal itu cepat kita cegah, dengan membawa mereka ke Polres untuk diberikan nasihat.

Mantan Wadirlantas Polda Jabar ini juga mengatakan, yang mengkhawatirkan dan menjadi PR kita bersama para orang tua, aksi  tawuran itu rata-rata usianya masih SMP.

Ia juga menceritakan ada anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), usianya 11 tahun, sudah membawa senjata tajam celurit.

“Ini menjadi fenomena yang sangat mengkhawatirkan. Jadi senjata tajam clurit itu dimasukan ke dalam sarung, ada juga yang di ujung sarungnya dikasi besi dan paku,” paparnya.

Untuk itu, perwira menengah yang pernah meraih juara 1 MTQ Kategori Perwira Menengah Polri 2022, menghimbau kepada orang tua agar anaknya bila malam hari keluar rumah harus ditanya. “Mau kemana, tempat mainnya dimana. Bila belum kembali ke rumah orang tua harus mencarinya. Ini merupakan kewajiban kita sebagai orang tua,” jelasnya.

Ahmad Fuady mengingatkan, terkait dengan adanya penipuan dengan menggunakan ponsel juga harus kita waspadai, begitu pula yang memiliki kendaran motor dan mobil, serta menggunakan perhiasan harus di jaga dan kita waspadai, karena tingkat kriminalitas meningkat.

“Marilah kita bersama-sama meramaikan Masjid dan Musolla, isi Ramadan ini dengan kegiatan positif, apalagi ada Maklumat dari bapak Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran tentang kegiatan sahur on the road  yang tak produktif dan banyak menimbulkan tindakan negatif. Lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya,”paparnya.

Ia juga meminta agar masyarakat yang mengetahui di wilayahnya menjual minuman keras, obat obatan terlarang, laporkan kepada kami, sehingga bisa kita antisipasi. “Karena tidak mungkin mereka yang tawuran itu mau melukai teman sendiri, kalau tidak terpegaruh dengan alkohol,” tambahnya.| Eka

TAGS
Share This