Plt Wakil Wali Kota Jaksel Serahkan Kunci Program Bedah Rumah Baznas Bazis
MATAHARI TV | Jakarta – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menyerhkan 10 Sertifikat dan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) Rumah Ibadah untuk Masjid dan Mushola di Wilayah Kecamatan Kebayoran Lama.
Selain itu juga diserahkan kunci Program Bedah Rumah Baznas Bazis (Badan Amil Zakat Nasional/Badan Amil zakai Infak Sadaqah) secara simbolis kepada pemilik rumah di wilayah Kecamatan Kebayoran Baru, dan Kebayoran Lama, Jumat (29/7/2022).
Peresmian dan penyerahan kunci program bedah rumah yang pengerjaan di lakukan pada bulan Mei hingga selesai pembangunan Juli 2022 ini, siap dihuni para pemiliknya.
Seperti rumah milik Sanuki (69), dan Sadiah (51) warga RW 02, Kelurahan Keramat Pela, Kebayoran Baru, rumah milik Sami (56) warga RW 14, dan Suheri (62) warga RW. 15, Kelurahan Grogol Utara, Kebayoran Lama.
Plt Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Ali Murthado mengungkapkan, program bedah rumah Baznas/Bazis ini diperuntukan bagi warga yang benar-benar membutuhkan bantuan.
“Rumah warga yang dibantu lewat Program Bedah Rumah Baznas/Bazis di Jakarta Selatan terlebih dahulu diverifikasi tim Bedah Rumah Baznas/Bazis. Setelah dinyatakan lolos barulah Baznas/Bazis Jaksel memberikan bantuan, dimana anggaran untuk setiap unit rumah sebesar Rp.50 juta,” kata Ali Murthado, saat melakukan peresmian penggunaan program bedah rumah di wilayah Kelurahan Kramat Pela, Kebayoran Baru.
Sementara itu Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Selatan, Sayid Ali Zainal Abidin, S.H, M.Si, mengatakan program bantuan bedah rumah di wilayah Jakarta Selatan bukan hanya di tahun 2022 saja, di tahun-tahun sebelumnya bantuan serupa sudah dilakukan.
“Bahkan setiap tahunnya jumlah rumah yang mendapatkan program bedah rumah terus bertambah,” ujarnya.
Ia menjelaskan untuk tahun 2020 ini, jumlahnya 65 rumah untuk 1 lokasi di setiap Kelurahan. Tahun 2021 bertambah menjadi 130 unit, tahun 2022 mencapai 170 unit rumah yang di bedah.
“Ini semua berkat uang dari Infaq Sadaqah warga Jakarta Selatan. Bukan hanya sekedar untuk perbaikan rumah tapi harus memulai bagaimana taraf hidup ekonomi pemilik rumah yang layak dibantu bisa bangkit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, agar bisa hidup layak. Sekaligus ikut mengurangi angka kemiskinan,” tambah Said Ali.| Eka