100 Musisi dan 100 Kibordis Meriahkan Konser Akbar “Musik Indonesia Keren”
MATAHARI TV | Jakarta – Persatuan Artis Penyanyi dan Pencipta Lagu Republik Indonesia (PAPPRI), Don Sistem Suara (DSS), dan Keyboardist untuk Bangsa Indonesia (KUBI) akan menggelar konser akbar, ‘Konser Bersratus’,
Konser akbar ini berlangsung Avenue of the Stars, Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu, 18 Maret 2023, pukul 13.00 – 21.00 WIB.
Dalam Conferensi Pers tersebut dihadiri para musisi seperti, Krisna Siregar, Muhammad Kadri, Dwiki Dharmawan, Andre Hehanussa serta Once Mekel.
Ketua Pelaksana Konser akbar Once Mekel mengungkapkan, sebanyak 100 penyanyi, 100 kibordis dan musisi pendukung lainnya yang akan tampil.
“Mereka berasal dari berbagai genre musik. Mulai dari musik tradisi, musik berbahasa daerah, pop, rock hingga musik jazz. Semuanya mencerminkan tekad kita Bersama, bahwa Musik Indonesia Keren,” kata Once, saat mengelar Konferensi Pers di Kemang Icon, Jakarta, Kamis (16/03).
Dalam kesempatan itu Once juga menjelaskan, lahirnya Hari Musik Nasional, Sejarah Hari Musik Nasional, tidak lepas dari peran aktif PAPPRI sebagai organisasi berhimpun para pemusik nasional.
Pada tahun 2003, saat PAPPRI dipimpin oleh Dharma Oratmangun, Pencanangan dan Penetapan Hari Musik dilakukan oleh Presiden Megawati Soekarno Putri. Ketika itu, perayaannya masih bernama “Hari Musik Indonesia”. Setelah tahun 2013, di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, peringatan hari musik pun ditetapkan sebagai perayaan hari nasional, melalui Keppres No.10 Tahun 2013, dengan nama Hari Musik Nasional, yang kini semakin marak dirayakan oleh berbagai elemen masyarakat, paparnya.
“Dalam konteks industri musik, sesungguhnya peran aktif para seniman musik sudah dimulai sejak WR Supratman menulis Lagu Kebangsaan Indonesia Raya tahun 1926. Karena itu perayaan Hari Musik Nasional ditetapkan jatuh pada tanggal 9 Maret, bertepatan dengan kelahiran Seniman Besar WR Supratman,” ungkap Once.
Ia juga menambahkan bahwa tema dari konser ini sederhana, tapi musik Indonesia harus keren, apalagi banyak pemusik hebat di Indonesia. Once juga mengakui bahwa Dwiki Dharmawan memang pemusik yang hebat.
Once menyebutkan kita juga membutuhkan infrastruktur musik yang baik, juga banyak yang kita perjuangkan, sehingga hari musik nasional ini jadi mementum kita semua untuk konsolidasi, baik itu insan musik, pencipta maupun yang berkaitan dengan musik. Sehingga kita juga dapat melihat pencapaian yang ada, juga sebisa mungkin mendorong pemerintah, negara untuk tetap peduli kepada musisi.
“Semoga acara ini membuat kesan bagi penonton sehingga dapat dinikmati. Sebab apa yang kita buat ini pastinya akan tertancap dalam ingatan, sehingga bisa disampaikan kepada orang lain,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Andre Hehanussa juga sempat membawakan lirik lagunya “Kuta Bali”, Bersemi dan entah kapan kembali mewangi dan tetap akan mewangi, Bersama rinduku, walau kita jauh, kasih, Suatu saat di Kuta Bali.
Andre menyebutkan kegiatan ini semi sukarela yang ingin terlibat dalam konser ini, sehingga acara ini dapat berjalan dengan lancar, mengingat jumlah musisi dan kibordisnya yang cukup banyak.
“Kegiatan ini semi sukarela yang ingin terlibat dalam konser ini, sehingga acara ini dapat berjalan dengan lancar, mengingat jumlah musisi dan kibordisnya yang cukup banyak,” ujarnya.
Ia menyebutkan musisi muda saat ini sangat enerjik memiliki semangat dan mencintai musik Indonesia dan bisa mengartikan dan memaknai hari musik ini. Bahkan para musisi ini sangat senang terlibat di konser akbar ini, tambahnya.
Untuk merayakan bahwa “Musik Indonesia Tuan Rumah di Negeri Sendiri”, maka ini menjadi bukti kongkrit, seberapa kuat peran para musisi, baik secara kualitas maupun secara kuantitas.
Inilah line up 100 Vokalis Indonesia seperti, Sandhy Sondoro, Once Mekel, Marcell Siahaan, Vina Panduwinata, Sarah Fajira, Andre Hehanussa, Reza Artamevia, Iwa K, Endah & Rhesa, Elfa’s Singer, Pasto,Tony Wenas, Tantowi Yahya, Kadri & Makara, 3 Composers, Sandy Canester & Mansen Munthe, Rumpies, Titik Hamzah, Sundari Soekotjo, Lita Zen & Agus Wisman, Candra Darusman, Ridho Hafiedz, Shelomita, Ivan Nestorman, Barry Likumahuwa, Jolene Marie, Danilla, Dewanda, Novia Bachmid, Aliya, Ghea Youbi, Viki Sianipar, Swaradara & Ricad Hutapea, Senandung Pelangi, Manshur Angklung, dan nama besar lainnya di Pentas Musik Indonesia.
Selain itu pula ada 100 kibordis, antara lain Dwiki Dharmawan, Candra Darusman, Adri Adrian Kla, Fariz RM., Albert Alphiano, Andi Bayou, Arif Ginda, Adri Prematura, Alfin Presley, Agus Hardiman, Ahmad Syarif, Airin Aditya, Andi Sujadi, Andri Amrose, Andi Mahdar, Amir Agepe, Abi S., Arini Cahayawati, Aria Andi Putra, Agus DJ., Adnin, Bambang ‘Koko’ Wijanarko, Balianto, Bung Karno, Copa, Cincin Lopez, Krisdinar, David Klein, Denni Ireng, Doan Wulandar, David Manuhutu, Donny Joesran, Difki Mashadi, Didi Eka, Dana Punk, Dani Rifai, Didi Cikeza, Donny Vandalis.
Donny Zaurus, Elsa Sigar, Eka Bhakti, Eghay Shynth, Ester Sitorus, Fanny Kuncoro, Fadil Indra, Fredy, Gumi, Hendri Wijaya, Hafiz AR., Hafid H. Andriyono, Hendy HS., Harry Budiman, Hamid Alatas, Ika Maya, Irianti Erningpradja, Indra Qadarsih, Iwang Noorsaid, Johannes, Johanes Gondo, Jaka Cita, Jesalfa, Kevin Suwandy, Krisna Siregar, Krisna Pramesvara, Marusya Nainggolan, Mohammad. Syarif, Mega Pratiwi, Meti Yusuf, Matalino, Nana Bayek, Nita Artsen, Nial Djuliarso, Nyong Anggoman, Nadine Makaleo, Niko Aji Bandi, Putut Mahendra, Peter Sugiharto, Pupun Remi Ramdhan, Rully Madewa, Riki Poetiray, Rolly Anwari, Rio Rinaldo, Rio Ricardo, Rafael Inve, Ramadhani Syah, Raden Agung, Rezara, Rudy Octave, Roberto Joko, Rene Sinclair, Rusdi Kahar, Rury Key, Selandiawan, Tiwy Sakohachi, Triono, Teffy Maine, Tamam Hoesein ,Tommy Wasis, Uli Madewa, Viki Bagus, Viki Sianipar,Wiwi Geger, Wiwi GV., Welly Fantasma, Wiwiek Soedarmo, Windy Setiyadi, Yessy Kristanto, Yongky Vincent, Yosef Sitompul dan Yoesrif Madjid.| Eka