UMKM Bisa Naik Kelas Jika Mindset Entrepreneur Tertanam Sejak Awal

SAMARINDA, matahari.tv – Suasana Gedang Kepala Room Hotel Puri Senyiur, Minggu (6/7/2025) siang berubah hangat dan penuh semangat.
Tak kurang dari seratus pelaku UMKM dari berbagai sektor di Samarinda berkumpul dalam sebuah seminar bertajuk “Jualan Nggak Cuma Ngomong: Seni Meyakinkan Menutup Penjualan” yang digelar Rumah BUMN Samarinda berkolaborasi dengan Semesta Academy.
Berbeda dari seminar kebanyakan, kegiatan berdurasi tiga jam ini langsung menukik ke akar persoalan UMKM: dari kurang percaya diri menawarkan produk hingga belum paham cara menutup penjualan secara efektif.
Materi dibawakan oleh Coach Tian, founder School of Founders Jakarta, yang dikenal dengan gaya melatih yang lugas, membumi, dan tepat sasaran.
“Selling skill bukan cuma soal teknik. Tapi soal pola pikir dan keberanian mengeksekusi promosi secara konsisten,” kata Coach Tian dalam sesi motivasi yang disambut riuh peserta.
Ia menegaskan bahwa UMKM bisa naik kelas jika mindset entrepreneur tertanam sejak awal.
Yuli, salah satu peserta, menyampaikan kesan mendalamnya seusai seminar. “Saya sudah ikut beberapa seminar, tapi ini yang paling mengena. Langsung membuat saya ingin ubah cara saya menjual,” katanya.
Peserta lain, Phapat dan Eka, berharap kolaborasi antara Rumah BUMN dan Semesta Academy terus berlanjut.
“Kami butuh pelatihan praktis seperti ini. Bukan teori, tapi benar-benar aplikatif dan bisa langsung dipakai,” ujarnya.
Ditemui seusai acara, CEO Muda Rumah BUMN Kaltim, M. Zakki Ghufron, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal mendorong transformasi UMKM Samarinda.
“Kita punya lebih dari 4.800 UMKM terdaftar di Samarinda. Kalau mereka tahu strategi menjual yang benar, maka usaha mereka bisa jauh lebih terkelola dan tumbuh cepat,” jelasnya.
Senada, CEO Semesta Academy, Yudha Suntara, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen pihaknya dalam membangun ekosistem UMKM yang tangguh dan adaptif.
“UMKM harus bisa menjual dengan pendekatan kreatif, memanfaatkan media sosial, dan strategi digital yang relevan. Kalau terus berinovasi, mereka tak akan tertinggal,” ujarnya.
Dengan format interaktif, pendekatan praktis, dan atmosfer kolaboratif, seminar ini meninggalkan kesan kuat. Bagi banyak pelaku UMKM yang hadir, inilah momen “tercerahkan” dalam dunia jual-menjual.
“Seminar ini bukan cuma ngomong, tapi benar-benar bikin melek cara jualan,” ungkap seorang peserta sambil tersenyum puas.