“Tidung Green Wave”: Mahasiswa FISIP UHAMKA Sukses Wujudkan Praktik Manajemen Event Lewat Workshop

“Tidung Green Wave”: Mahasiswa FISIP UHAMKA Sukses Wujudkan Praktik Manajemen Event Lewat Workshop

Jakarta, matahari.tv – Gor Serbaguna Pulau Tidung Rabu, 16 Juli 2025, menjadi pusat kegiatan edukatif yang digelar oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UHAMKA, khususnya Kelompok 1.

Para mahasiswa tersebut sukses menyelenggarakan Workshop “Tidung Green Wave. KEREEN: Kembangkan Ekonomi Rakyat dengan Energi dan Entitas Nama”.

Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema besar, “Tidung Green Wave”, sekaligus menjadi implementasi praktek mata kuliah Manajemen Event.

Mengusung isu pemberdayaan ekonomi kreatif di era digital, kegiatan Workshop ini bertujuan membekali warga masyarakat yang ada di Pulau Tidung, terutama para pelaku usaha mikro, dengan memberikan wawasan dan keterampilan dasar.

Dengan harapan warga masyarakat dapat mengembangkan usaha mereka melalui kreativitas, inovasi, dangan memanfaatkan teknologi digital.

Workshop ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi perekonomian lokal di Pulau Tidung.

Sebanyak 14 peserta yang merupakan warga dan pelaku UMKM lokal Pulau Tidung mengikuti Workshop dengan antusias. Acara dibuka MC Zafira Nur Fajriah dan Muhammad Faiz.

Ketua Tim Pelaksana Radithya Herlyansyah menyampaikan latar belakang, tujuan, dan harapan besar dari kegiatan ini.

“Sektor ekonomi kreatif memiliki potensial untuk dikembangkan di Pulau Tidung, terutama dalam mendukung potensi wisata dan budaya lokal,” ujarnya.

Begitu pula perwakilan stakeholder setempat, menyambut positif inisiatif dari mahasiswa FISIP UHAMKA.

Bahkan berharap kegiatan serupa bisa berlanjut sebagai bentuk kontribusi nyata dunia pendidikan terhadap masyarakat Kepulauan Seribu.

Puncak kegiatan ini adalah pemaparan materi oleh narasumber utama

Sementara itu, Dr. Ir. Hamid Al Jufri, MM., M.Kom., sebagai pemateri, menyampaikan topik tentang, “Mengembangkan Kreativitas dan Kemampuan Para Pelaku Usaha di Era Digital”.

Hamid Al Jufri juga mengajak peserta Workshop untuk memahami bahwa ekonomi kreatif bukan hanya terbatas pada seni atau hiburan. Tetapi juga mencakup sektor kuliner, kerajinan, fashion, hingga usaha berbasis media sosial.

“Keberhasilan dalam ekonomi kreatif tidak ditentukan oleh besar kecilnya modal, tetapi oleh kekuatan ide, keberanian mencoba, dan ketekunan dalam membangun brand,” ujarnya.

Beberapa peserta juga bertanya seputar pengelolaan promosi online, cara membuat brand yang kuat, dan bagaimana memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan penjualan.

Narasumber Hamid Al Jufri dalam kesempatan itu memberi tips praktis yang bisa langsung diterapkan, seperti membuat konten sederhana namun konsisten, memanfaatkan fitur gratis di platform digital, hingga pentingnya visual branding dalam membangun kepercayaan konsumen.

Melalui Tidung Green Wave-KEREEN, Kelompok 1 FISIP UHAMKA ini membuktikan bahwa edukasi ekonomi kreatif dapat dikemas secara inklusif, membumi, dan inspiratif.

Dengan pendekatan yang kolaboratif dan partisipatif, kegiatan ini berhasil menumbuhkan semangat baru bagi warga Pulau Tidung untuk terus berkembang di era digital.

TAGS
Share This

COMMENTS