Terkait Rumah Dibobol Maling, Catherina Wilson Sampaikan Laporan Tambahan di Polres Metro Depok
MATAHARI TV | Depok – Artis Catherine Wilson baru-baru ini rumah dibobol maling, hingga kerugian yang dia alami hingga ratusan juta.
Catherina Wilson merasa barang berharganya tidak ada di tempat aslinya yang biasa disimpan, sehingga ia pun langsung menghubungi pihak Kepolisian, untuk melaporkan kehilangan barang-barang berharganya itu.
Sementara itu, Catherine hadir di Polres Metro Depok pukul 09.10 WIB, Selasa (02/05/2023) bersama ibunya, Rosita Wilson, untuk menyampaikan laporan tambahan setelah sebelumnya sudah menyampaikan laporan kehilangan.
“Alhamdulillah, hari ini pemeriksaan berjalan lancar, dibantu oleh Polres Metro Depok dalam penanggananya, semuanya mengikuti proses hukum yang ada, disini saya hanya membuat laporan tambahan aja,” kata Catherine.
Ia mengaku kecewa karena orang yang sudah lama bekerja dengannya, malah melakukan pencurian di rumahnya.
“Pelaku itu memang orang terpercaya juga, kerjanya udah lumayan lama bahkan sudah 3 tahun, makanya kaget banget ternyata dia yang mencuri. Malah yang dicurinya bukan hanya satu barang saja. Ternyata sudah udah lama ia berbuat, tapi baru ketahuan sekarang,” papar Catherine.
Catherine menyebutkan, tidak ada damai untuk kasus ini. Ia ingin yang mencuri dirumahnya ini jera, tegasnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengungkapkan, pada tanggal 7 April Catherine Wilson datang ke Polres Metro Depok melaporkan kehilangan barangnya.
Saat kita periksa ARTnya mengaku, apalagi ditambah bukti adanya penukaran uang dollar di dalam kamarnya, kemudian ART langsung kita amankan.
“Barang bukti yang masih kita sita sementara ini berupa uang,” kata Kasat Reskrim.
Yogen menjelaskan dari hasil pemeriksaan terlapor, mengakui melakukan hal tersebut karena tuntutan ekonomi.
“Hanya karena motif ekonomi, kebetulan butuh uang kemudian mendapati ada uang Dollar Amerika, Singapura, dan ada uang rupiah disitu,” ujarnya.
Kemudian, pecahan uang asing tersebut, ditukarkan di daerah Melawai.
“Ia mengaku, uang tersebut digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari,” tambah Yogen Heroes. | Eka