Sosialisasikan LCS, LIT Gelar Webinar untuk Pengusaha
MATAHARI TV | Jakarta — Lembaga Kerjasama Ekonomi dan Sosial Budaya Indonesia-Tiongkok (LIT) mendukung kebijakan Local Currency Settlement (LCS) antara Indonesia dan Tiongkok. Pasalnya, bisa saling menguntungkan kedua negara tersebut.
“Bahwa transaski bilateral semakin meningkatnya hubungan perdagangan antara Tiongkok-Indonesia disertai peningkatan investasi pengusaha Tiongkok di Indonesia, akan meningkatkan transaksi mata uang CNY dan IDR,” tulis LIT dalam keterangan persnya yang diterima Matahari TV, Kamis (18/11/2021)
LIT menjelaskan, sebelumnya sejak dua bulan yang lalu kerangka Local Currency Settlement (LCS) telah diberlakukan terhadap CNY dan IDR, agar bisa menunjang kelancaran transaksi CNY – IDR bagi para pengusaha. Namun masih banyak pengusaha yang kurang paham terhadap manfaat dalam menerapkan LCS.
“Maka kami merencanakan untuk menyelenggarakan webinar tentang LCS yang diperkirakan cukup praktis untuk sosialisasikan LCS bagi Para Pengusaha dan pihak yang berkepentingan,” terang LIT.
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama LIT dan Bank of China di Jakarta, juga Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
Werbinar akan diselenggarakan melalui via aplikasi zoom, pada Kamis (24/11/2021). Sementara para pembicara dalam webinar di antaranya Duta Besar RI di Beijing Djauhari Oratmangun, Ketua Umum Apindo Harjadi Sukamdani, eksekutif Bank of China serta eksekutif Bank Indonesia.
Adapun ruang lingkup pemaparan akan berkisar pada dasar regulasi penerapan LCS, teknis pelaksanaan, dan pengalaman dari Bank of China Cabang Jakarta selama 2 bulan.
“Implementasi LCS ini, meliputi produk dan layanan unggulan yang mendukung LCS serta program yang mendukung pengusaha Indonesia membuka pasar dan mendapatkan partner bisnis atau investor yang tepat dengan pengusaha di Tiongkok,” kata LIT
LIT berharap, webinar ini bisa diikuti para pengusaha Indonesia, pengusaha Tiongkok di Indonesia, termasuk para pengusaha dan calon investor di Tiongkok, dan para pengusaha di negara-negara ASEAN.
“Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi agenda yang menarik, serta dapat diketahui secara meluas,” harap LIT | Heru Lianto