Satpolairud dan Personel Silongmat Laksanakan Operasi Siaga Bencana di Sumatera Utara dan Sumatera Barat

Sumatera, matahari.tv – Polri melalui jajaran Korpolairud Baharkam dan personel Silongmat terus meningkatkan langkah-langkah penanganan bencana di wilayah terdampak pada Selasa, 2 Desember 2025. Sejumlah unsur gabungan diterjunkan, termasuk KP. Antareja–7007, dalam rangka mendukung operasi pencarian dan pertolongan korban banjir bandang serta longsor di Tapanuli Tengah, Sibolga, dan Padang Pariaman.
Berdasarkan Perintah Kakorpolairud Baharkam Polri KP. Antareja–7007 melaksanakan tugas pengamanan dan bantuan SAR di wilayah perairan Sumatera Utara dan Sumatera Barat sejak 1 November sampai 30 November 2025 dengan Pangkalan Aju Sibolga.
Pada Selasa (2/12), pukul 07.20 WIB, personel KP. Antareja–7007 bersama Tim SAR Gabungan bergerak menuju Posko SAR Pandan, Tapanuli Tengah, untuk mengikuti apel pagi sebelum melakukan pembagian sektor pencarian. Sebanyak 80 personel SAR gabungan dikerahkan, dibagi menjadi empat regu, untuk menyisir desa-desa terdampak banjir bandang dan longsor.
Tim bergerak menggunakan kendaraan truk SAR dan mobil double cabin, dengan melibatkan:
– KP. Antareja–7007: 8 personel
– TNI: 12 personel
– Basarnas Sibolga: 30 personel
– Brimob: 8 personel
– Satpol PP: 6 personel
– BPBD: 8 personel
– Relawan: 8 orang
Di Sumatera Barat, personel Silongmat Polairud dan Poludara juga telah siaga sejak pukul 06.00 WIB. Dipimpin Katim AKBP Ferry Setiawan S.T., M.M., puluhan personel diturunkan untuk memperkuat pencarian korban hilang dan mendukung evakuasi.
Sebelum keberangkatan, personel menerima arahan langsung dari Wakapolda Sumatera Barat. Dalam arahannya, Kapolda Sumbar menekankan pentingnya penentuan titik-titik potensial yang masih berpotensi ditemukan korban, serta memastikan kesehatan personel tetap terjaga.
Setelah apel dan persiapan alut, pukul 09.00 WIB personel diarahkan menuju Padang Pariaman, salah satu wilayah yang terdampak paling parah.
Untuk memperkuat operasi SAR, Polri juga mengerahkan beragam peralatan, antara lain:
– Dari Ditpolair:
– Botis 10 pasang
– Harnes 10 unit
– HT 10 unit
– Rolling bed 10 unit
– Sarung tangan, sangkur, karabiner, dan perlengkapan SAR lain
Dari Ditpoludara:
– Pelampung 15 unit
– Genset
– Chainsaw
– Tandu
– GPS
– Helm dan harnes
– Tali carmantle
Empat kapal utama Polairud juga disiagakan untuk memperkuat operasi bencana di perairan Sumut–Aceh:
1. KP. Wisanggeni–8005 (Aceh, 75 m, 29 ABK, 2 unit RIB)
2. KP. Antareja–7007 (Sumut–Sumbar, 48,6 m, 23 ABK, 1 perahu karet)
3. KP. Anis Kembang–4001 (Sumut, 28,5 m, 17 ABK, 1 perahu karet)
4. KP. Lory–3018 (Sumut, 22,7 m, 11 ABK, 1 perahu karet)
Polri Pastikan Operasi Kemanusiaan Berjalan Maksimal
Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa seluruh pengerahan alut dan personel ini merupakan bentuk kehadiran negara melalui Polri dalam membantu masyarakat di wilayah bencana.
“Polri terus mengerahkan seluruh kemampuan, baik personel maupun peralatan, untuk mendukung pencarian korban, evakuasi, serta pemulihan wilayah terdampak. Operasi kemanusiaan ini menjadi prioritas utama dan kami memastikan setiap langkah berjalan efektif serta terkoordinasi dengan baik,” ujar Brigjen Pol Trunoyudo.
Ia juga menambahkan bahwa koordinasi lintas instansi menjadi kunci percepatan penanganan di lapangan.
“Sinergi dengan TNI, Basarnas, BPBD, pemerintah daerah, hingga relawan di lapangan akan terus ditingkatkan. Polri berkomitmen hadir dan bekerja maksimal demi keselamatan masyarakat,” tegasnya.
