PWI Koordinatoriat Jaksel Selenggarakan Dialog Interaktif dan Santunan
MATAHARI TV | Cisarua – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Koordinatoriat Jakarta Selatan, sukses menyelenggarakan Dialog Intraktif, yang mengambil tema “Kolaborasi Pers dan Pemerintah Membangun Kota Jakarta Selatan BERSINAR (Bersih Narkoba)” di Cisarua Bogor, Minggu (23/10/2022) lalu.
Kegiatan ini ternyata mendapat sambutan hangat dan apresiasi dari berbagai kalangan dan institusi, termasuk dari PWI Jaya.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar PWI Jakarta Selatan ini.Tak hanya itu, saya juga berencana akan meneruskan misi dialog interaktif ini ke tingkat PWI Provinsi DKI Jakarta,” kata Ketua PWI Jaya, Sayid Iskandarsyah, yang juga sebagai nara sumber dan pembicara pada acara Dialog Intraktif tersebut.
Dialog interaktif selain dihadiri Ketua PWI Provinsi DKI Jakarta, Sayid Iskandarsyah, beserta jajarannya, Ketua PWI Jaksel, Edi Kuswanto, Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Jakarta Selatan, Dik Dik Kusnadi, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Selatan, Dirhamul Nugraha, Kepala Bagian Pengawas Penyidikan (Kabag Wassidik) Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP. Apollo Sinambela, dan Anjak Madya bidang narkoba Bareskrim Polri, Kombes. Pol. Sucipta.
Sebelum acara dialog interaktif dimulai, PWI Jakarta Selatan, membagikan sebanyak 25 paket sembako kepada anak yatim yang bermukim di sekitar Cisarua Puncak.
Ketua Panita Pelaksana, Nazar Husien, mengatakan, selain berbagi dan beramal dengan sesama, gelaran dialog interaktif dalam upaya meningkatkan sinergisitas antara wartawan PWI Jaksel dengan Pemerintah Kota Jakarta Selatan beserta seluruh jajaran terkait.
Sementara, Ketua PWI Koordinatoriat Jakarta Selatan, Edi Kuswanto mengatakan, PWI Jakarta Selatan sangat serius dalam berkolaborasi dengan pemerintah kota Administrasi Jakarta Selatan beserta jajarannya untuk mewujudkan Kota Jakarta Selatan Bersinar (Bersih Narkoba).
“Narkoba sudah sangat mengkhawatirkan dan juga mengancam generasi mudah. Oleh karena itu PWI Jakarta Selatan siap berkolaborasi aktif untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Sebab kemajuan bangsa kedepan berada pada generasi mda saat ini,” kata Edi Kuswanto.
Masih dalam suasana yang sama, pembicara pertama, Ketua PWI Provinsi DKI Jakarta, Sayid Iskandarsyah mengingatkan, “bahwa bicara tentang narkoba berarti kita bicara bangsa. Kalau dari wartawannya tidak bersih dari narkoba, bagaimana bisa mengimplementasikan pemberitaan yang benar.”
Oleh karenanya, lajut Sayid, dalam memberitakan terkait kasus narkoba harus menggunakan data lengkap termasuk penulisan nama jenis narkoba, baik nama sebutan Indonesianya, mau pun bahasa medisnya untuk kepentingan kelengkapan pemberitaan.
Terkait narkoba, Sayid menerangkan bahwa pada kongres PWI di Solo tahun 2018 melahirkan ‘Kode Perilaku’ yang mengatur tentang perilaku wartawan. Pada Bab IV tentang Perbuatan Kriminal, di pasal 6 disebutkan Wartawan anggota PWI dilarang melakukan tindakan kriminal. Diantaranya adalah Memakai narkoba dan zat-zat adaptif atau psikotropika yang oleh perundang-undangan tidak diperbolehkan.
“Konteksnya adalah PWI sebagai organisasi pers, menjaga Anda dengan kode perilaku ini. Kalau tindakan kriminal ini dilakukan, Anda dipecat. Dan Anda tidak akan bisa lagi masuk organisasi wartawan, khususnya PWI. Intinya, PWI diseluruh Indonesia sepakat, kita sebagai wartawan dilarang menggunakan narkoba dan sepakat membantu pemerintah yang membidangi tentang narkoba,” paparnya.
Sayid juga menyebutkan, organisasi PWI akan selalu mendukung BNN dalam perang melawan narkoba.|Eka