Pengenalan Nilai dan Etika PPPK Kaltim, Penekanan pada Integritas dan Semangat Kerja

Pengenalan Nilai dan Etika PPPK Kaltim, Penekanan pada Integritas dan Semangat Kerja

Samarinda, HarianBerita.ID – Semangat kerja yang tulus dan berintegritas menjadi penekanan utama dalam kegiatan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bertema Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah Angkatan 380 yang digelar oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Timur.

Kegiatan yang berlangsung pada Senin (13/10/2025) tersebut menghadirkan Endro S. Efendi, M.Sos., C.Ht, sebagai pembicara tamu. Endro hadir dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) Kalimantan Timur sekaligus praktisi Hipnoterapis Klinis di Kaltim.

Sesi motivasi ini turut didampingi oleh Viko Januardhy, S.Sos., M.A, selaku Widyaiswara BPSDM Kaltim, yang memberikan dukungan dan penguatan terhadap nilai-nilai pembelajaran selama kegiatan orientasi berlangsung.

Dalam sesi bertajuk “Bekerja dengan Hati”, Endro menegaskan bahwa menjadi Aparatur Sipil Negara, khususnya PPPK, bukan sekadar menjalankan tugas formal, melainkan sebuah panggilan untuk mengabdi kepada masyarakat.

“Kualitas pelayanan dan efektivitas kerja kita sangat ditentukan oleh niat dan ketulusan hati. Saat kita bekerja dengan hati, setiap tantangan akan dihadapi dengan solusi, bukan keluhan,” ujar Endro, yang juga dikenal sebagai tokoh pers Kalimantan Timur.

Dengan latar belakang keahliannya sebagai Hipnoterapis Klinis, Endro mengajak para peserta untuk memahami cara mengelola emosi dan pikiran, agar semangat kerja tetap terjaga dan fokus pelayanan publik tidak mudah goyah.

“Integritas dan etika yang ditanamkan selama orientasi ini harus menjadi pondasi kuat dalam setiap tindakan. Hati yang tulus akan menuntun pada pelayanan publik yang optimal, bebas dari praktik-praktik yang merugikan masyarakat,” tegas alumni Lemhannas PPRA LVII tahun 2018 itu.

Dalam cuplikan materinya, Endro menjelaskan bahwa hati adalah pusat kesadaran terdalam manusia. Hati yang bersih melahirkan niat yang benar, sementara hati yang terjaga menuntun pada tindakan yang bermanfaat.

“Ketika hati terlibat, pekerjaan bukan lagi sekadar kewajiban, melainkan ibadah. Hati yang tulus tidak mencari pujian, tapi memberi makna. Ia tidak menuntut imbalan, tapi menemukan kebahagiaan dalam memberi manfaat,” ujarnya dengan nada lembut yang menginspirasi peserta.

Sementara itu, Viko Januardhy menekankan pentingnya peserta memahami orientasi bukan hanya sebagai kegiatan formal, tetapi sebagai momentum untuk menanamkan nilai-nilai ASN berakhlak dan berintegritas tinggi. Ia berharap semangat yang terbangun dalam sesi motivasi ini dapat berlanjut dalam praktik kerja nyata di instansi masing-masing.

Kehadiran Endro dan pendampingan aktif dari Viko memberikan warna tersendiri bagi kegiatan orientasi tersebut. Keduanya menghadirkan sinergi antara motivasi, nilai etika, dan pembentukan karakter ASN yang berdaya saing dan berjiwa melayani.

Sesi ini diharapkan dapat menumbuhkan komitmen kuat bagi para PPPK Angkatan 380 untuk mengabdi sepenuhnya bagi kemajuan Kalimantan Timur. Materi “Bekerja dengan Hati” juga menjadi bekal penting sebelum peserta memasuki agenda Praktik Membangun Pola Pikir ASN (PPPK) pada hari berikutnya.

Dengan semangat baru dan hati yang tergerak untuk melayani, para PPPK diharapkan mampu menjadi agen perubahan positif di instansi masing-masing, serta menjadikan nilai-nilai integritas dan ketulusan sebagai dasar pengabdian kepada bangsa dan daerah.

TAGS
Share This

COMMENTS