Pengabdian Masyarakat Kampus UKI di Cianjur
MATAHARI TV | Cawang – Melalui program Pemerintah yaitu “Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Berbasis Indikator Kinerja Utama Tahun 2022” pada tanggal 13 -15 Desember 2022 Universitas Kristen Indonesia (UKI) kembali mengadakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Cianjur.
PkM merupakan salah satu dari tiga tugas wajib perguruan tinggi di Indonesia yaitu Pengajaran, Penelitian dan PkM.
“UKI turut merasakah penderitaan yang dialami oleh warga yang menjadi korban Gempa Cianjur, sehingga UKI telah melakukan sederetan kunjungan untuk membantu meringankan beban yang dialami oleh para korban baik itu beban psikologis dan juga beban fisik,” kata Dr Louisa A. Langi saat ditemui di FK UKI, Cawang, Kamis (22/12/2022).
Selanjutnya Dr Louisa A Langi, yang merupakan seorang Dosen di Universitas Kristen Indonesia (UKI) menyampaikan, “Pengabdian masyarakat yang kami lakukan merupakan program PKM yang digagas oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dtjen DiktiRistek) KemendikbudRistek dengan menggandeng peruguruan tinggi-perguruan tinggi yang dalam kesempatan ini UKI menjadi salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang mendapatkan insentif pelaksanaan PkM di Cianjur, ujarnya.
Lebih lanjut Dr Louisa menjelaskan bahwa di UKI sendiri terdapat LPPM UKI (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) yang membawahi seluruh Fakultas yang ada di UKI. Pelaksanaan PkM oleh LPPM UKI sebelum mendapatkan insentif dari KemendikbudRistek sudah beberapa kali dilaksanakan.
Adapun aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh UKI pada pelaksanaan PkM melalui Program Insentif yang sudah diberikan oleh pemerintah dibagi ke dalam beberapa aktifitas yaitu pembangunan sarana fisik untuk beberapa kebutuhan di kamp pengungsi seperti pengadaan 1 unit sumber air bersih, pengadaan 2 unit MCK Portable, Pelayanan kesehatan seperti Pengukuran Antropometri dan Indeks Mass Tubuh (IMT) untuk bayi, anak dan ibu hamil, pemerikasaan kesehatan orang dewasa, melakukan trauma healing, pengadaan tenda belajar dan meja belajar, serta pemberian makanan tambahan selama 15 hari untuk anak-anak dan Ibu hami berupa susu, roti dan kacang hijau, jelasnya.
Mengenai pembagian kelompok, kami terdiri dari Dr. Lamhot Naibaho, S.Pd., M.Hum selaku ketua, Dr. dr Louisa A. Langi, dr Paul Matullesy MN, Suster Erita Sitorus, Bapak Lucky Anggiat dan Bapak Donni melakukan pengabdian berupa pemeriksaan status gizi balita dengan cara pengukuran Antropometri, pengukuran IMT, dan pelayanan kesehatan orang dewasa.
Hasil pemeriksaan Antropometri Pada Anak Di Kampung Tugu Desa Cibereum Kabupatan Cianjur Jawa Barat pada tanggal, 13-15 Desember 2022 adalah sebagai berikut.
Jumlah anak balita dan anak usia sekolah sebanyak 120 orang telah dilakukan pemeriksaan atropometri terdiri dari anak balita sebanyak 36 orang (30%) dan anak usia sekolah sebanyak 84 orang (70%).
Berdasarkan hasil pemeriksaan antropometri didapatkan hasil: a) Status Gizi kurang 1 orang ( 0,83% ) , anak usia 5 tahun dengan BB hanya 12 Kg; b) Status Gizi Nomal sejumlah 111 orang (92,5 %); c) Status gizi lebih 3 orang (2,5 %); dan d) Status gizi obesitas 5 orang (4,16% ).
Hal ini menujukkan bahwa ada beberapa anak yang mengalamai permasalah gizi sebesar 7.5% dari total anak balita dan anak usia sekolaha yang tinggal di posko pengungsian Kampung Tugu, Desa Cibeureum Kabupaten Cianjur.
Untuk mempertahan status gizi pada anak selama tinggal di Posko pengunggsian, Tim PkM memberikan susu kotak pada anak usia sekolah, sedangkan pada anak usia kurang dari 3 tahun di berikan susu SGM di tambah biscuit dan bubur kacang hijau untuk di konsumsi setiap hari .
Edukasi kepada para orangtua agar memberikan makanan (isi piringku) mengandung karbohidrat, protein (Telur, Tahu, Tempe Dan Sayur). Selain makan tambahan Tim juga memberikan multi vitamin syrup pada setiap anak.
Anak –anak mengalami masalah Psikologis rasa cemas dan tidak nyaman karena mereka masih tinggal di Posko pengungsian.
Selain melakukan pengabdian dalam bidang kesehatan kami juga memberikan paket kesehatan dan sembako kepada pengungsi. Pada waktu yg bersamaan LPKK UKI (Lembaga Pengembangan Kepribadian dan Karakter )dgn ketua Dr. Dirk Kolibu bersama mahasiswa mata kuliah kebangsaan yg ikut menyumbang juga hadir memberikan bantuan pengobatan gratis, paket sehat, paket sembako, kebutuhan ibu-ibu hamil, menyusui dll.
Intinya UKI sudah hadir menolong masyarakat korban bencana alam gempah bumi di Cianjur dengan memberi pertolongan sebagai bentuk pengabdian masyarakat, tegasnya.
“Saya bersyukur kepada Tuhan karena ditengah kesibukan saya sebagai seorang ibu, saya masih bisa melayani di masyarakat dan saya ucapkan selamat hari ibu untuk semua ibu yang ada di Indonesia dan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan kesempatan kepada UKI untuk melakukan pengabdian ini,” Mengakhiri keterangannya Dr Louisa A Langi mengucapkan.|Eka