Meriahkan Pagelaran MTQ Nasional ke-29, Kanwil Kemenkumham Kalsel Partisipasi di Pawai Ta’aruf dan Legal Expo
MATAHARI TV | Martapura – Salah satu perhelatan terbesar di Indonesia yakni pagelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasioanal jatuh kepada Pemerintah Provionsi Kalimantan Selatan untuk tahun 2022 setelah 50 tahun lebih sejak terselenggaranya pertama kali pada tahun 1970 di Kalimantan Selatan.
Kegiatan ini tentu melibatkan banyak unsur Pemerintah sampai instansi dibawahnya dalam berkontribusi dalam mensukseskan kegiatan termasuk kali ini Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan turut ambil bagian dalam pagelaran yang dilakukan di Kota Martapura Kabupaten Banjar yang pada pelaksanaan kegiatan hari pertama melalui Pawai Ta’aruf Keliling kota Martapura – Banjarbaru pada Selasa (11/10).
Pawai ini diikuti oleh perwakilan provinsi yang ada di Indonesia termasuk Instansi Pemerintah lewat iring-iringan mobil hias yang mewakili reperentasi identitas masing-masing pemerintah provinsi dan Instansi termasuk didalamnya mobil hias Kanwil Kemenkumham Kalsel berkolaborasi dengan Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan.
Kegiatan ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Syahbirin Noor, yang juga dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Provinsi di Indonesia, para Forkopimda Kalsel, para Walikota dan Bupati se-Kalsel, Instansi Pemerintah Daerah Kalsel dan Badan Vertikal Pemerintah Kalsel, mewakili Kakanwil Kemenkumham Kalsel, hadiri kegiatan Kepala Divisi Pemasyarakatan, Sri Yuwono.
Dalam sambutan yang disampaikan, Gubernur Syahbirin Noor menyampaikan, “Pawai Ta’aruf ini merepresentasikan awal bahwa kita siap dalam menyelenggarakan dan mensukseskan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasioanal yang ke-29 dan kita ingin mengajak masyarakat melihat lebih dekat keberagaman budaya Islam di tiap-tiap daerah yang menampilkan pesan-pesan manusia kepada kebaikan dan sesuai dengan fitrah kemanusiaannya,” ucapnya sekaligus membuka gelaran Pawai Ta’aruf.
Melalui tema mobil pawai “Mengaji dan Berkreasi di Balik Jeruji”, pawai kali ini menyiratkan pesan kepada masyarakat bahwa walaupun para Warga Binaan Pemasyrakatan menjalani masa pidana sebagai bentuk tanggung jawab terhadap tindakan melanggar hukum, namun tidak ikut serta memenjarakan kreatifitas maupun haknya saat menjalani masa pembinaan. Pemasyarakatan juga memberikan fasilitas bagi WBP dalam mewadahi kreatifitas lewat pembinaan pelatihan kerja dan keterampilan lainnya baik dibidang industri maupaun kesenian, hal ini disampaikan lewat penampilan kesenian daerah Kalimantan Selatan yakni Grup Musik Panting Intan Pengayoman Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan yang dibawakan langsung oleh WBP.
Kakanwil Kemenkumham Kalsel, Lilik Sujandi secara terpisah menyampaikan bahwa Warga Binaan Pemasyarakatan juga memiliki kreatifitas serta keterampilan dan juga dilakukan pembinaan agar keterampilan mereka menjadi lebih baik.
“Keikutsertaan Kemenkumham Kalsel dalam kegiatan Ta’aruf ini melibatkan WBP yang dikawal dengan pengawasan oleh petugas Lapas, untuk keikutsertaan ini menunjukkan bahwa WBP memiliki keterampilan yang baik karena di dalam Lapas mereka menjalani program pembinaan yang diselenggarakan bagi para Narapidana,” ucapnya.
Selain berpartisipasi dalam pawai keliling kota, Kanwil kemenkumham Kalsel juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bisa merasakan langsung pelayanan Kantor Wilayah lewat Stand Legal Expo yang diadakan di Taman Cahaya Bumi Selamat Martapura, adapun pelayanan yang diberikan Yakni layanan Hukum lewat Pelayanan Kekayaan Intelektual dan Administrasi Hukum Umum, Layanan Keimigrasian lewat Eazy Passport dan booth hasil karya WBP dari UPT Pemasyaraktan yang akan dilaksanakan dari tanggal 12 s.d. 16 Oktober 2022.|Eka