Mahasiswa UI Ciptakan ‘SimuLove’, Game Edukatif yang Bikin Bahas Relasi dan Kesehatan Jadi Menyenangkan

Mahasiswa UI Ciptakan ‘SimuLove’, Game Edukatif yang Bikin Bahas Relasi dan Kesehatan Jadi Menyenangkan

Jakarta, matahari.tv – Seksualitas kerap dianggap tabu untuk dibicarakan, terutama di kalangan remaja. Namun, di tengah meningkatnya kasus pacaran tidak sehat, kehamilan usia dini, hingga infeksi menular seksual (IMS), maka mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berupaya mengubah cara pandang itu dengan menghadirkan ‘SimuLove’.

Dimana ‘SimuLove’ ini merupakan permainan  edukatif yang membahas seksualitas dan relasi sehat melalui pendekatan interaktif dan menyenangkan.

Kegiatan ‘SimuLove’ diselenggarakan oleh tim gabungan dari Fakultas Ilmu Keperawatan dan Fakultas Psikologi UI yang berlangsung di Aula Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 18 Oktober 2025.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Indonesia, Komnas Anak, Kelurahan Manggarai, Puskesmas Tebet, PK 207 LPDP Kamala Nagari, dan komunitas Kita Bahagia, dukungan para ‘volunteer’ dari berbagai universitas serta kader posyandu remaja yang berperan sebagai ‘peer educator’.

Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan sesi ‘training’ untuk fasilitator pada 11 Oktober 2025, yang menghadirkan narasumber dari Komnas Anak dan dosen Fakultas Ilmu Keperawatan UI, Ns. Indah Permata Sari, M.Kep., Sp.Kep.Kom., bersama tim ‘SimuLove’.

Sesi ini membekali para relawan dengan materi tentang pendampingan remaja, komunikasi sensitif gender, serta metode edukasi berbasis permainan.

“Melalui ‘SimuLove’, kami ingin mengubah cara belajar tentang cinta dan seksualitas menjadi sesuatu yang positif, aman, dan menyenangkan. Edukasi semacam ini bukan hanya penting, tapi juga harus bisa diakses semua remaja,” ujar ketua tim ‘SimuLove’ dari Universitas Indonesia, Reztika Cahyani.

Ide awal ‘SimuLove’ dicetuskan oleh Kareninagh G. Herwandha, bersama tim mengimplementasikan permainan ini di Sumba, Nusa Tenggara Timur.

Keberhasilan ‘SimuLove’ kemudian mendorong perluasan ke berbagai daerah, seperti Malang, Bekasi, Atambua (perbatasan Indonesia–Timor Leste), hingga Jakarta Selatan.

“Dari awal, saya ingin ‘SimuLove’ menjadi ruang aman untuk berbicara tentang topik seksualitas. Pendekatan permainan membuat topik yang sensitif menjadi ringan, tapi tetap berdampak,” tutur Kareninagh G. Herwandha, pencipta ‘SimuLove’.

Kegiatan yang berlangsung di Manggarai ini,  diikuti sebanyak 30 remaja, 10 relawan, dan 5 kader posyandu remaja. Suasana berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Para peserta tampak aktif berdiskusi, tertawa, dan refleksi bersama selama permainan.

“Kegiatan seperti ini sangat didukung oleh Komnas Anak, karena menjadi wadah kolaboratif untuk pendampingan dan pencegahan kekerasan seksual pada anak serta remaja,” kata Wakil Ketua Umum Komnas Anak Lia Latifah,. S.E., S.Pd., M.Pd., yang turut hadir dan menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.

“Game ini bukan hanya seru, tapi juga melatih cara berpikir, pengambilan keputusan dalam hubungan. Kami belajar tanpa merasa digurui,” ungkapnya.

Dengan semangat lintas sektor dan kolaborasi antargenerasi, ‘SimuLove’ membuktikan bahwa membicarakan seksualitas tidak harus tabu.

Justru, ketika dikemas dengan cara yang kreatif dan empatik, topik ini bisa menjadi jembatan penting menuju generasi muda yang sehat, kritis, dan berdaya.

TAGS
Share This

COMMENTS