Ketua Umum Perluni Tiongkok: Pentingnya Pengembangan Kepemimpinan Sejak Dini, Agar Mahasiswa Bisa Berkontribusi Dalam Dunia Kesehatan

Ketua Umum Perluni Tiongkok: Pentingnya Pengembangan Kepemimpinan Sejak Dini, Agar Mahasiswa Bisa Berkontribusi Dalam Dunia Kesehatan

Jakarta, Matahari.tv — Perhimpunan Kedokteran Luar Negeri Indonesia Tiongkok (Perluni Tiongkok) sukses menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) sebagai upaya meningkatkan kapasitas kepemimpinan mahasiswa di bidang pelayanan kesehatan masyarakat.

Kegiatan ini mengusung tema “Menginisiasi Kepemimpinan dalam Pelayanan Kesehatan”, yang diikuti 45 mahasiswa bidang kesehatan, baik yang sedang menjalani kuliah di luar negeri maupun di dalam negeri.

Acara yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting,15 Februari 2025 yang
dibuka oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tiongkok, Yudhil Chatim, SKM., M.Ed, serta Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok periode 2024/2025, Bunga Chandra Purnama.

Dalam sambutannya Yudhil Chatim menyampaikan apresiasi atas inisiatif Perluni Tiongkok dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan kepemimpinan yang esensial bagi masa depan pelayanan kesehatan.

Sementara itu, Bunga Chandra Purnama mendorong peserta untuk terus mengembangkan diri dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Ketua Umum Perluni Tiongkok, Muhammad Rafli mengungkapkan, LDK ini diselenggarakan sebagai langkah strategis untuk menciptakan bibit unggul yang akan memimpin Perluni Tiongkok di masa depan.

Rafli menekankan pentingnya pengembangan kepemimpinan sejak dini agar mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi dalam dunia kesehatan.

Latihan Dasar Kepemimpinan ini menghadirkan tiga sesi utama yang membahas berbagai aspek kepemimpinan dalam bidang kesehatan:

“Shaping Healthier Communities: The Future of Public Health Innovation” oleh dr. Yoseph Samodra, yang merupakan mahasiswa postdoctoral di National Taiwan University, mengulas tantangan dan inovasi dalam kesehatan masyarakat, kolaborasi multi-sektoral, serta visi untuk masa depan.

“Empathy and Innovation: The Future of Leadership in Global Health” oleh dr. Fadlyansyah Farid Husain, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PPI Jepang 2023/2024, menekankan pentingnya empati dan inovasi dalam kepemimpinan kesehatan global.

“Disruptive Technologies in Healthcare: Preparing for the Global Market” oleh dr. Queencha Chaidy, MBBS, yang saat ini sebagai CEO Lumeo Health sekaligus Wakil Ketua Umum Perluni Tiongkok 2018-2019, membahas perkembangan teknologi disruptif di bidang kesehatan dan persiapan menghadapi pasar global.

Selain sesi materi, peserta juga berpartisipasi dalam Focus Group Discussion (FGD), di mana mereka diberikan studi kasus untuk dianalisis dan didiskusikan guna mengasah kemampuan problem-solving dalam organisasi.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.30 hingga 15.40 CST melalui Zoom Meeting ini dipandu oleh tiga moderator dari pengurus Perluni Tiongkok Kabinet Sirius, yaitu Cintana Jesy Emmanuella, Sarah Kinan Shah, dan Kimberly Tjioe.

Selain mendapatkan wawasan kepemimpinan, peserta juga memperoleh berbagai manfaat, termasuk E-Certificate, kesempatan networking dengan mahasiswa kesehatan dari berbagai negara, serta materi eksklusif mengenai kepemimpinan dalam pelayanan kesehatan dari para ahli.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan bekal keterampilan kepemimpinan, tetapi juga memperkuat kualitas pribadi dan sosial yang dibutuhkan di masa mendatang.

Ilmu yang diperoleh dalam LDK ini berharga tidak hanya bagi pengurus organisasi, tetapi juga bagi seluruh mahasiswa yang nantinya akan terjun ke dunia kerja. Sayangnya, masih banyak mahasiswa kedokteran yang beranggapan bahwa keterlibatan dalam organisasi dapat menghambat prestasi akademis.

Nyatanya, organisasi merupakan wadah di mana pengetahuan dipraktikkan dan diimplementasikan secara nyata. Setiap langkah yang diambil oleh mahasiswa kesehatan merupakan bagian dari solusi, tidak hanya bagi masyarakat, tetapi juga bagi bangsa.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para kader penerus bangsa yang akan menjadi pemimpin masa depan, khususnya di bidang kesehatan, dapat secara praktis mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan nyata.

Tidak hanya membentuk diri untuk menjadi pemimpin, tetapi juga menjadi individu yang lebih bijaksana dan penuh empati.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Perluni Tiongkok berharap dapat melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang kompeten, berintegritas, serta memiliki kepedulian tinggi terhadap pengembangan sistem pelayanan kesehatan masyarakat, baik di Indonesia maupun di tingkat global.

TAGS
Share This