Keberhasilan Mentan Terkait Urusan Pupuk Prestasi Luar Biasa
JAKARTA, Matahari.tv – Pengamat Politik sekaligus pemerhati pangan dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin memuji gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang sukses meyakinkan Presiden Joko Widodo untuk menambah alokasi pupuk subsidi hingga 100 persen, yakni dari 4,5 juta menjadi 9,5 juta.
Bagi Ujang, langkah Mentan yang baru bekerja 8 bulan ini adalah langkah pasti menuju Indonesia swasembada dan juga lumbung pangan dunia.
Dia berharap, ketahanan pangan harus menjadi isu bersama untuk menjaga iklim politik dan lini lainya sehingga tetap damai dan tentram.
“Pangan adalah isu yang sangat strategis dan tidak bisa dipisahkan dengan lini lain karena merupakan sektor dasar bagi jutaan rakyat Indonesia. Karena itu, apa yang dilakukan Pak Amran terutama mengenai pupuk subsidi tentu sangat luar biasa,” ujar Ujang, Selasa, 23 Juli 2024.
Ujang mengatakan, 5 tahun lalu persoalan pupuk selalu mengemuka ke permukaan publik. Sebab, para petani sulit mendapat jatah sementara produksi digenjot terus menerus. Bagi Ujang, kenaikan produksi mustahil terjadi apabila pupuk tidak terpenuhi.
“Tapi seorang Mentan Amran, beliau mampu memperbaiki keadaan sehingga pupuk yang sebelumnya langka sekarang malah tersedia dengan baik. Apalagi Pak Amran juga mengambil langkah tegas dengan melibatkan satgas pangan untuk mengawasi oknum nakal yang menyegel pupuk di lapangan,” katanya.
Senada, Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), Sutarto Alimoeso juga mengapresiasi keberhasilan Mentan Amran dalam memperjuangkan penambahan alokasi pupuk subsidi hingga mencapai Rp 28 triliun. Penambahan ini, kata Sutarto sangat diluar dugaan karena bisa mencapai 100 persen dari yang tadinya hanya 14 triliun.
Menurut dia, keberhasilan Mentan terkait urusan pupuk adalah prestasi yang luar biasa karena menjawab harapan petani selama ini. “Saya kira ini yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat khususnya para petani Indonesia. Jadi ini adalah prestasi yang luar biasa,” katanya.
Sutarto mengatakan dengan penambahan ini maka para petani tak perlu khawatir akan ketersediaan pupuk. Mereka bisa menggunakan pupuk sesuai dengan rekomendasi dan eRDKK atau sesuai dengan kebutuhan tanaman.
“Dengan tambahan pupuk subsidi ini maka jumlah pupuk bisa bertambah sehingga petani bisa menggunakan pupuk sesuai rekomendasi atau kebutuhan tanaman,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara simbolik menyerahkan alokasi penambahan pupuk subsidi Rp 28 triliun. Dengan tambahan ini maka total anggaran pupuk subsidi untuk petani seluruh Indonesia sebesar Rp 54 triliun. Penyerahan ini dilakukan Mentan usai meninjau pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.