Kadipaten Pakualaman Sebagai Pengemban Kebudayaan

Yogyakarta, Matahari.tv — Budayawan Kadipaten Pakualaman, Kanjeng Mas Tumenggung (KMT)Ndoyodiprojo mengungkapkan, Kadipaten Pakualaman sebagai pengemban budaya memiliki tugas memajukan dan mengembangkan kebudayaan serta menjaga nilai – nilai budaya. Di mana hal tersebut telah diamanatkan dalam undang undang, salah satunya Undang – Undang Keistimewaan Yogyakarta.
“Tujuan pengaturan keistimewaan antara lain melembagakan peran dan tanggungjawab Kasultanan dan Kadipaten dalam menjaga dan mengembangkan budaya Yogyakarta yang merupakan warisan budaya” jelas Ndoyodiprojo dalam Dialog Budaya di Kagungan Dalem Bangsal Kepatihan Kadipaten Pakualaman, jumat malam (21/2/2025).
Lebih jauh dipaparkannya, selain itu tujuan pengaturan keistinewaan yakni mewujudkan pemerintahan yang demokratis, mewujudkan kesehahteraan dan ketentraman masyarakat mewujudkan tatananan pemerintahan dan tatanan yang menjamin Kebhineka Tunggal Ika dalam kerangka NKRI dan menciptakan pemerintahan yang baik.
Ia menambahkan, pelembagaan peran dan tanggungjawab Kadipaten dalam menjaga dan mengembangkan budaya Yogyakarta diwujudkan melalui pemeliharaan, pemberdayagunaan dan penguatan nilai – nilai, norma, adat istiadat dan tradisi luhur yang mengakar dalam masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Kewenangan kebudayaan diselenggarakan untuk memelihara dan mengembangkan hasil cipta, rasa, karsa dan karya berupa nilai – nilai, pengetahuan, norma, adat istiadat, benda, seni dan tradisi luhur” imbuhnya.
Gelaran Dialog budaya bertepatan dengan neton (hari lahir) KGPAA Paku Alam X dihadiri sejumlah kepala dinas Kundha Kabudayan serta tokoh – tokoh budayawan Yogyakarta. (njar)