FPPTI dan Untar Seleksi 36 Paper Terbaik untuk Konferensi Perpustakaan AI Internasional

Jakarta, matahari.tv — Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Pusat bekerja sama dengan FPPTI Wilayah DKI Jakarta dan Universitas Tarumanagara (Untar) sukses menyelenggarakan Call for Papers (CFP) dalam rangkaian The 4th International Conference of Academic Libraries (KPPTI-4) yang mengusung tema besar “AI-Driven Academic Libraries: Innovation, Ethics, and the Future of Knowledge Management.”
Kegiatan yang berlangsung sejak 2 Juni hingga 30 September 2025 ini berhasil menghimpun ratusan naskah dari berbagai perguruan tinggi, dengan 36 paper terbaik terpilih untuk dipresentasikan dalam sesi paralel di kampus Universitas Tarumanagara, Jakarta Barat, pada 8 Oktober 2025.
Para pemakalah berasal dari universitas negeri, swasta, dan lembaga riset di Indonesia.
Dalam sambutannya, Maryiah, S.Sos., M.Hum., Ketua Umum FPPTI dari Universitas Indonesia, menyampaikan bahwa antusiasme tinggi dalam CFP ini menandakan semakin kuatnya perhatian akademisi terhadap integrasi teknologi kecerdasan buatan di dunia perpustakaan.
“Paper-paper yang masuk tidak hanya membahas inovasi teknis, tetapi juga tanggung jawab etika dalam pengelolaan data dan pengetahuan akademik,” ujarnya.
Seluruh paper yang lolos seleksi akan dipublikasikan melalui sejumlah jurnal mitra FPPTI yang telah bekerja sama dalam penyebarluasan hasil riset, di antaranya Jurnal FPPTI, Media Informasi Universitas Gadjah Mada, Pustakaloka IAIN Ponorogo, Daluang IAIN Walisongo Semarang, dan Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan Universitas Negeri Padang.
Kolaborasi penerbitan ini diharapkan memperluas dampak keilmuan dari hasil konferensi dan memperkuat jejaring publikasi ilmiah di bidang ilmu perpustakaan dan informasi.
Informasi dari Sri Sulastri, S.Sos., M.I.Kom, sebagai Seksi Call for Paper & Call for Best Practice sebanyak 36 peneliti dan pustakawan yang lolos seleksi mempresentasikan karya mereka pada tiga hari sesi paralel yang berlangsung bersamaan dengan seminar internasional.
Diskusi akademik berlangsung hangat dengan topik seputar transformasi digital, kompetensi pustakawan di era AI, hingga etika dalam tata kelola pengetahuan akademik.
Konferensi CFP KPPTI-4 menjadi bukti komitmen FPPTI dalam memperkuat literasi akademik, inovasi, dan etika teknologi di tengah perubahan global.
Kegiatan ditutup dengan sesi reflektif di Gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, yang menandai semangat kolaborasi lintas lembaga demi masa depan perpustakaan akademik yang lebih adaptif, berdaya saing, dan berintegritas.