FKIP UMBY Gelar Pembekalan PPL II Tahun Akademik 2023/2024
Yogyakarta, Matahari.tv — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menyelenggarakan Program Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Ruang Seminar Rektorat. Kegiatan ini diikuti kurang lebih 120 peserta.
Dalam keterangan pers tertulis yang dikirimkan oleh Humas UMBY, Selasa (30/7/2024) menyebutkan peserta kegiatan merupakan mahasiswa dari 4 program studi yaitu Bimbingan dan Konseling (BK), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Pendidikan Matematika, dan Ilmu Keolahragaan. Dan pembekalan ini menghadirkan 4 pemateri dari berbagai latar belakang mulai dari akademisi maupun praktisi.
Ketua pelaksana Program Pembekalan PPL, Ginanjar Nugraheningsih, M.Or. mengatakan, bahwa kegiatan ini harapannya menjadi sarana bagi mahasiswa untuk dapat mengenali berbagai kondisi lapangan yang nantinya mahasiswa hadapi.
“Mahasiswa tentu diharapkan dapat beradaptasi dengan iklim sekolah masing-masing dan mengikuti aturan yang ada di sekolah sehingga dapat menyelesaikan PPL dengan lancar di sekolah penempatan,” tuturnya.
Sedangkan Dekan FKIP, Nuryadi, S.Pd.Si., M.Pd. dalam sambutannya menyatakan kegiatan praktik lapangan ini penting untuk menguatkan kompetensi mahasiswa. “Kesiapan calon guru untuk menguasai dan menerapkan kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial dan profesional perlu diwadahi melalui praktik lapangan,” paparnya.
Kegiatan pembekalan terbagi dalam 2 kelompok berdasarkan konsentrasi mahasiswa. Untuk mahasiswa yang mengikuti konsentrasi praktik persekolahan, maka mengikuti sesi intensif pembekalan yang diisi oleh Agustinus Hary Setyawan, M.A. dan Suratna, M.Eng.
Melalui sesi pembekalan ini, Agustinus Hary Setyawan, M.A yang juga merupakan dosen PBI UMBY memaparkan bahwa mahasiswa perlu memahami mengenai seluk beluk kurikulum yang saat ini diterapkan di sekolah. Mahasiswa dapat lebih lanjut mengenali sekolahnya sejak tahapan observasi awal.
“Mahasiswa perlu memahami upaya-upaya Kementerian yang saat ini digalakkan di sekolah seperti kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajaran Pancasila, dan lainnya sehingga dapat berkontribusi untuk turut membangun karakter peserta didik di luar jam pelajaran,” terangnya.
Selain dari kalangan akademisi, pembekalan praktik persekolahan juga menghadirkan praktisi dari Wakil Kepala Kurikulum SMA Negeri 1 Pengasih, Suratna, M.Eng. Melalui sesi pembekalan ini, Suratna mengenalkan kegiatan-kegiatan guru maupun kepribadian, sikap, serta perilaku praktikan PPL di sekolah. Hal ini dimaksudkan agar para praktikan dapat beradaptasi dengan baik di sekolah.
“Mahasiswa diharapkan dapat membangun komunikasi yang positif baik dengan pihak sekolah, siswa, maupun seluruh warga sekolah salah satunya dengan menerapkan 5S (Senyum, salam, sapa, sopan, dan santun),” kata Suratna.
Adapun pembekalan dengan fokus praktik luar sekolah menghadirkan pemateri akademisi dengan fokus kebugaran dari Universitas Negeri Yogyakarta dan praktisi trainner gym yang telah berpengalaman dibidangnya selama bertahun-tahun.
Arif Kurniawan, M.Or. yang juga dosen UNY menjelaskan pentingnya praktikan dalam menerapkan Etika Profesi Terapis / Maseur dalam pelayanan terapai olahraga. Praktikan saat menjalankan tugasnya dilapangan hendaknya dapat menerapakan prosedur profesional dalam menangani keluhan yang dialami oleh klien.
Adapun pemateri kedua, Agung Supriyanto dari kalangan praktisi memberikan motivasi pada peserta pembekalan mengenai peluang trainner, baik secara finansial maupun konsep belajar sepanjang hayat. Untuk menjadi praktisi yang handal, praktikan perlu memiliki semangat belajar untuk terus meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan.
“Peluang menjadi personal trainner sangat menjanjikan karena orang-orang saat ini mulai menyadari kesehatan sehingga membutuhkan tenaga profesional untuk mendampingi,” ujar Agung.