Fadli Zon dan Menbud Rusia Sepakati Akselerasi Kerja Sama Budaya Indonesia–Rusia

Fadli Zon dan Menbud Rusia Sepakati Akselerasi Kerja Sama Budaya Indonesia–Rusia

Jakarta, matahari.tv — Komitmen Indonesia dan Rusia dalam memperkuat diplomasi budaya memasuki babak baru. Dalam pertemuan resmi di Jakarta, Selasa (15/4), Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Menteri Kebudayaan Federasi Rusia Olga Lyubimova sepakat mempercepat finalisasi Nota Kesepahaman kerja sama budaya Indonesia dan Rusia sebagai kerangka strategis jangka panjang.

Pertemuan bilateral ini digelar setelah perhelatan Joint Commission on Trade, Economic, and Technical Cooperation ke-13. Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Menteri Kebudayaan RI Giring Ganesha, Kepala Sekretariat Menteri Kebudayaan Federasi Rusia Rustam Abiev, Juru Bicara Menteri Kebudayaan Federasi Rusia Evgeniy Maruskin, dan Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan, Endah Tjahjani Dwirini Retno Astuti.

Dalam semangat perjanjian kerja sama budaya yang telah ditandatangani sejak 1998, Fadli menyebut bahwa Nota Kesepahaman yang sedang disusun akan menjadi landasan kuat dalam memajukan pertukaran budaya dan mempererat hubungan antarmasyarakat.

“Hubungan budaya antara Indonesia dan Rusia telah terjalin sejak 1949. Perayaan 75 tahun hubungan diplomatik ini adalah momen bersejarah untuk membawa kerja sama budaya ke tahap yang lebih konkret,” ujar Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu, 16 April.

Dalam forum tersebut, kedua negara sepakat mendorong pertukaran budaya lintas sektor, termasuk produksi film dokumenter berbasis arsip sejarah, pengembangan museum dan perpustakaan, serta program riset bersama. Fadli juga mengusulkan penerjemahan buku Rusia terbitan 1925 tentang Tan Malaka ke dalam bahasa Indonesia.

“Proyek seperti dokumenter sejarah atau penerjemahan karya klasik adalah bentuk diplomasi budaya yang menguatkan identitas dan saling pengertian antarbangsa,” kata Fadli.

Menbud Rusia Olga Lyubimova menyambut baik langkah-langkah tersebut dan menegaskan pentingnya memperluas kolaborasi hingga ke bidang museologi, konservasi, studi manuskrip, dan keterlibatan akademisi dalam pengarsipan sejarah.

“Diskusi hari ini sangat produktif. Kami ingin menjadikannya dasar kerja sama yang berdampak nyata bagi masyarakat kedua negara,” tutup Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

TAGS
Share This

COMMENTS