Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa di Gedung DPR/MPR
MATAHARI.TV | Jakarta – Ribuan mahasiswa mengatasnamakan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), melakukan aksi demo di depan Gedung MPR/DPR Jakarta, Senin (11/4/2022).
Dalam aksi tersebut, sekitar pukul 13.30 Wib rombongan mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI, mengenakan almamater dari berbagai universitas mulai terlihat di sekitar Gedung DPR RI, mereka membawa bendera sembari berorasi.
Gelombang mahasiswa itu pun terus menerus berdatangan untuk ambil bagian dalam demo tersebut.
BEM SI ini pun mengubah titik demonstrasi mereka yang awalnya berlangsung di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, berubah menjadi di gedung DPR.
Bergesernya lokasi demonstrasi, menurut Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal beralasan, para mahasiswa ingin menuntut anggota DPR untuk taat terhadap konstitusi.
Beberapa bentuk ketaatan terhadap konstitusi yang akan mereka tuntut ialah agar anggota dewan tak mengamendemen UUD 1945 untuk menambah masa jabatan presiden menjadi tiga periode atau menunda pelaksanaan pemilu.
Orasi dari mahasiswa pun berlangsung di depan gedung DPR/MPR. Namun selesai orasi, sebagian mahasiswa membubarkan diri, sebagian lagi tetap bertahan di di Gedung tersebut.
Untuk mengantisipasi agar para pendemo tersebut membubarkan diri, pihak Polisi melakukan dan menyemprotkan air dari water cannon, mengingat waktu yang diberikan sudah habis.
Awal kericuhan pecah sekitar pukul 15.30 WIB, tak lama setelah ditemui Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco, Lodwik Paulus, dan Rahmat Gobel yang didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Aspirasi dari mahasiswa sudah diterima langsung oleh DPR dan sudah dijelaskan juga bahwa DPR mendukung penuh apa yang menjadi kebijakan pemerintah yang telah disampaikan oleh Presiden pada hari minggu bahwa tidak ada penundaan dan perpanjangan.
Sementara itu juga situasi memanas dimana massa aksi demo mulai hilang kendali dan terjadi aksi saling lempar, kerumunan massa yang bukan lagi dari mahasiswa.
Massa aksi dengan pakaian preman ini mulai anarkis, lemparan batu, botol hingga bakar ban pun dilakukan massa aksi di depan gedung parlemen.
Polisi kemudian langsung menembakkan gas air mata ke kerumunan massa. Aparat berpakaian lengkap dengan tameng pun keluar dari dalam Gedung DPR.
Mereka langsung mengejar massa yang masih bertahan dan melemparkan batu ke arah petugas.
Aparat kepolisian juga memukul mundur massa ke arah Slipi, Pejompongan, hingga Petamburan. Beberapa massa terlihat diamankan dan dibawa pos polisi terdekat.| Eka