Aksi Nyata Mahasiswa Komunikasi UHAMKA: GETCANA Lahirkan Generasi Cerdas dan Sehat Tanpa Narkoba

Aksi Nyata Mahasiswa Komunikasi UHAMKA: GETCANA Lahirkan Generasi Cerdas dan Sehat Tanpa Narkoba

Jakarta , matahari.tv — Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) sukses menyelenggarakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk GETCANA (Generasi Cerdas Tanpa Narkoba).

Kegiatan edukatif ini berlangsung di SMP Negeri 55 Jakarta Utara dan menyasar siswa kelas 8, dengan tujuan utama penguatan konsep diri sebagai bentuk pencegahan dini penyalahgunaan narkoba.

Mengusung tema “Membangun Generasi Muda yang Cerdas, Sehat, dan Bebas dari Narkoba”, kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Dr. Nurlina Rahman, S.Pd., M.Si., seorang akademisi, komunikolog, dan public speaker yang fokus pada edukasi publik terkait isu sosial remaja, yang berlangsung, 20 November 2025.

Kepala Sekolah SMP Negeri 55 Jakarta, Leonora Agustina Hutabarat, M.Pd., menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif mahasiswa FISIP UHAMKA ini.

Ia menegaskan peran strategis sekolah dalam pencegahan narkoba, terutama karena SMPN 55 Jakarta merupakan mitra yang ditunjuk oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk penguatan program anti-narkoba.

“Sekolah ini diutus oleh BNN untuk pemberantasan narkoba. Betapa bahayanya narkoba, supaya kita ingat dan sadar bahaya narkoba, bahkan kita harus hindari sebisa mungkin,” ujar Leonora.

“Kegiatan GETCANA ini sangat bagus dan saya sangat mengapresiasi Ibu Dosen (Nurlina Rahman) karena kegiatan ini harus dilakukan secara masif oleh seluruh instansi untuk berkolaborasi,” ungkapnya.

Ia berharap materi yang disampaikan dapat menancap kuat di hati dan pikiran siswa, menjadi pengingat dalam setiap langkah mereka agar terhindar dari bahaya zat adiktif.

Dalam sesi materi utama, Dr. Nurlina Rahman, S.Pd., M.Si., memaparkan secara komprehensif mengenai jenis-jenis narkoba, efeknya pada perkembangan remaja, serta faktor-faktor yang membuat remaja rentan terjerumus.

Dr. Nurlina menekankan bahwa lingkungan sosial dan konsep diri yang lemah menjadi pintu masuk utama.

“Ada faktor kecenderungan yang menyebabkan seseorang tergoda atau terpengaruh dimulai dari lingkungan tempat tinggal. Jika ada 1 orang di 1 wilayah yang menggunakan narkoba, maka ada 10 orang di lingkungan itu yang terindikasi menggunakan narkoba,” jelasnya.

Ia menambahkan, salah satu faktor utama kerentanan remaja adalah konsep diri yang lemah, kurangnya kepercayaan diri, minimnya dukungan lingkungan, serta tingginya rasa ingin tahu tanpa diimbangi kemampuan mengendalikan diri.

Melalui pendekatan psikologi komunikasi, peserta diajak memahami bagaimana refleksi diri, penilaian diri, lingkungan, serta perbandingan sosial dapat memengaruhi kepribadian.

Sesi ini juga dikemas interaktif dengan diskusi kepribadian, refleksi konsep diri, dan pemahaman ciri-ciri kepribadian sehat, yang bertujuan mendorong siswa mengenali kelebihan dan kelemahan diri, serta mengembangkan pola pikir positif untuk mengambil keputusan yang lebih matang.

Kegiatan CSR ini disambut baik oleh pihak sekolah sebagai dukungan moral berkelanjutan terhadap upaya pencegahan narkoba di lingkungan pendidikan.

Dokumentasi GETCANA akan dijadikan arsip program CSR Prodi Ilmu Komunikasi UHAMKA dan menjadi acuan untuk pelaksanaan kegiatan serupa di sekolah-sekolah lain.

Dokumentasi Kegiatan GECTANA yang dilaksanakan oleh Mahasiswa FISIP UHAMKA di SMP Negeri 55 Jakarta.

TAGS
Share This