Rapat Paripurna Pertama 2023, Wakil Wali: Alhamdulillah Kota Depok Tunjukkan Capaian Positif Dalam Berbagai Bidang
MATAHARI TV | Depok – Rapat Paripurna DPRD kota Depok, pada masa sidang pertama tahun sidang 2023 dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Wali Kota Depok Tahun 2022, berlangsung di Gedung DPRD Kota Depok, Jumat 31 Maret 2023.
Dalam Rapat Paripurna DPRD kota Depok ini, dihadiri Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, para Pimpinan dan anggota DPRD, Forkopimda, Polres Metro Depok, Kodim 0508 Depok, serta tamu undangan lainnya.
Rapat Paripurna DPRD kota Depok, dipimpin
Ketua DPRD Kota Depok, TM. Yusufsyah Putra.
Saat pembukaan Ketua DPRD menyampaikan selamat atas nama pimpinan dan anggota DPRD kepada pemerintah kota Depok yang telah menerima penghargaan digital government World, dari Kementerian pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi birokrasi, dimana kota Depok masuk dalam 10 besar penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik atau SPBE terbaik di Indonesia Tahun 2022 dengan nilai 3,42.
“Semoga kedepannya, indeks SPBE Kota Depok dapat meningkat lagi, utamanya terhadap domain SPBE, yang nilainya masih rendah antara lain domain tata kelola SPBE terdiri dari perencanaan strategi SPBE teknologi informasi dan komunikasi,” ketua DPRD.
Begitu pula jelas Yusufsyah, pemerintah kota Depok mendapatkan penghargaan terbaik dua, untuk dokumen evaluasi rencana kerja pemerintah daerah atau RKPD tingkat provinsi Jawa Barat tahun 2023.
Menunjukkan Pencapaian Positif
Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menggungkapkan, berkat Sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan termasuk di dalamnya DPRD, Alhamdulillah Kota Depok menunjukkan pencapaian positif yang cukup signifikan, dalam berbagai bidang.
“Hal itu terlihat dari capaian kinerja makro pembangunan kota Depok Tahun 2022,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan, persentasi penduduk miskin 0,05 % dari 2,58 % menjadi 2,53 %, penduduk miskin Kota Depok berada di posisi terendah di provinsi Jawa Barat dan 5 terendah se-Indonesia.
Wakil Wali Kota juga menyebutkan, capaian tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan sebesar 1,94 % poin dari tahun sebelumnya.
“Hal ini menunjukkan upaya pemerintah kota Depok menurunkan angka pengangguran menunjukkan hasil yang signifikan, melalui program penciptaan wirausaha baru,” ujar Imam.
Ia juga menyebutkan IPM tertinggi ketiga di Jawa Barat antar Kecamatan yang perlu mendapat intervensi lebih lanjut, dimana terdapat empat Kecamatan dengan IPM di bawah 80 yaitu Kecamatan Cipayung, Tapos, Sawangan, dan Bojongsari.
Sektor perdagangan merupakan salah satu kontributor utama di Kota Depok, demikian halnya dengan pendapatan perkapita yang sering dipakai untuk menggambarkan tingkat kemakmuran masyarakat, secara makro Tahun 2022 Kota Depok menargetkan pendapatan perkapita sebesar Rp. 24,82 juta rupiah dan realisasinya pada tahun 2022 sebesar Rp. 38.23 juta rupiah.
Begitu pula dengan capaian PDRB perkapita Kota Depok tersebut juga meningkat sebesar 7,2 % tahun 2021 hal ini menggambarkan tingkat kemakmuran diwilayah Kota Depok mengalami peningkatan Tahun 2022 jika dibandingkan tahun 2021.|Eka