Sukses Angkat Isu Krusial, Kunci Karier Humas Naik Level di Era Digital

Jakarta, matahari.tv — Public Relations Club (PR Club) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) kembali sukses menyelenggarakan program tahunan unggulannya, BISIK PR 2025 (Berilmu tapi Asik).
Mengangkat tema besar “Karier & Personal Branding Naik Level di Era Digital: Kuncinya Public Speaking yang Efektif untuk Praktisi Humas,” acara ini menjadi forum strategis yang mempertemukan mahasiswa, praktisi, akademisi, dan komunitas komunikasi se-Jabodetabek untuk mengasah kemampuan komunikasi krusial di tengah lanskap digital yang dinamis.
Acara yang berlangsung meriah di Ruang Aula Lt. 4 Kampus B UHAMKA Limau pada Rabu, 26 November 2025, ini menjadi penegasan atas pentingnya komunikasi strategis dan autentik.
Dalam sambutan pembuka yang reflektif, Ketua Pelaksana, Andhika Ramadhan Kusuma, menyampaikan visi acara yang mendalam. Ia mengakui perjalanan membangun suara tidak selalu mulus, namun keyakinan bahwa suara yang dibangun bersama layak didengar, telah membawa acara ini menemukan “rumahnya.”
Tema tahun ini, “The Authentic Voice: Speak with Strategy, Lead with Impact”, lahir dari kesadaran bahwa di era digital, semua orang memiliki platform untuk berbicara, namun hanya mereka yang memiliki strategi komunikasi dan berani tampil autentik yang akan memberikan dampak.
Senada, Ketua Umum PR Club FISIP UHAMKA, Bagoes Aryo Bimantoro, menegaskan nilai kekeluargaan yang diusung.
“PR Club ga cuma komunitas tapi keluarga. PR Club merupakan suatu wadah untuk perjalanan nanti di bidang kehumasan. PR Club tidak hanya mengasah skill tapi mengajarkan untuk ke depannya,” tuturnya.
Apresiasi juga disampaikan oleh Pembina PR Club FISIP UHAMKA, Dr. Nurlina Rahman, S.Pd., M.Si., atas konsistensi PR Club selama 15 tahun.
“PR Club bukan sekadar community tapi ini sebuah gerakan nyata. Berisik itu artinya berilmu tapi asik,” jelasnya, sembari berharap acara ini dapat terus memberikan manfaat nyata.
Dekan FISIP UHAMKA, Dra. Tellys Corliana, M.Hum., memuji peningkatan kualitas BISIK PR setiap tahunnya.
Ia memberikan pesan kunci, “Seorang pemimpin bukan sekadar gelar atau jabatan, tapi seseorang yang memberi dampak melalui keputusan dan tindakannya yang semuanya diawali dengan bagaimana dia menyampaikan ide dan gagasannya.”
Sesi utama menghadirkan Cyril Raoul Hakim, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, sebagai Keynote Speaker. Dalam paparannya mengenai “Komunikasi sebagai Nafas Kepemimpinan,” Cyril menegaskan peran vital humas.
“Tanpa komunikasi atau humas, organisasi dan publik tidak dapat berjalan,” tegas Cyril. Ia memotivasi peserta untuk bangga menjadi mahasiswa komunikasi dan anggota PR Club. “Miliki kepercayaan diri yang tinggi. Orang yang mampu memimpin adalah orang yang mampu mengkomunikasikan dengan baik,” pungkasnya.
Diskusi panel yang dinamis mengangkat topik “Membangun Karier dan Personal Branding di Era Digital melalui Kemampuan Public Speaking yang Efektif bagi Praktisi Humas,” yang dimoderatori oleh Rifdah Az-Zahra, demisioner PR Club FISIP UHAMKA.
Dr. Nurlina Rahman (Dosen & Praktisi PR) menyoroti pentingnya Konsep Diri sebagai gambaran atau penilaian diri yang didapat dari orang lain dan diri sendiri. “Tidak ada kata tidak bisa—jika orang lain bisa, kita pasti bisa. Tetapkan tujuan hidup kalian sekecil apa pun itu,” pesannya.
Leidena Sekar Negari (BPP PERHUMAS Indonesia) menekankan bahwa public speaking bisa dipelajari, dan teknik presentasi mencakup kemampuan meriset publik. Ia memotivasi, “Setiap orang punya suara khas masing-masing. Dalam public speaking, kalian tidak perlu menjadi suara orang lain.”
Syaiful Muktapa (Founder Bicara Pede) memberikan pandangan segar tentang mengatasi demam panggung. “Banyak orang gugup bukan karena mereka tidak bisa bicara, tetapi karena mereka terlalu sibuk menilai diri sendiri. Padahal audiens itu tidak seseram yang kita bayangkan,” ujarnya. Ia menyimpulkan bahwa rasa percaya diri adalah keterampilan yang diasah. “Yang penting bukan sempurna, tapi berani mulai.”
