BPSDM Kaltim Bekali 40 Calon Paskibraka 2025 dengan Wawasan Kebangsaan

BPSDM Kaltim Bekali 40 Calon Paskibraka 2025 dengan Wawasan Kebangsaan

SAMARINDA, matahari.tv – Sebanyak 40 calon Paskibraka Provinsi Kalimantan Timur 2025, terdiri dari 20 putra dan 20 putri dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim, mengikuti pembekalan wawasan kebangsaan yang digelar di BPSDM Kaltim, Selasa (22/7/2025).

Kegiatan yang diinisiasi Badan Kesbangpol Kaltim ini bertujuan membentuk karakter kebangsaan sekaligus memperkuat semangat nasionalisme para generasi muda.

Materi disampaikan oleh berbagai narasumber, salah satunya Endro S Efendi, M.Sos., C.Ht, yang hadir mewakili Wakil Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) Kaltim, sekaligus dikenal sebagai Direktur Semesta Academy. Endro didampingi Eko Susanto, M.Sos, Analis Kebijakan Ahli Muda dari Badan Kesbangpol Kaltim.

Dalam materinya, Endro menegaskan pentingnya memahami NKRI sebagai wadah persatuan bangsa yang harus dijaga oleh semua warga negara, terlebih generasi muda.

“NKRI ini rumah besar kita semua. Kalau kita tidak menjaga rumah ini, akan mudah sekali dirusak oleh paham-paham yang memecah belah, termasuk radikalisme,” ujar Endro di hadapan peserta.

Untuk memperkuat kesadaran tersebut, Endro memutar video tentang bagaimana generasi muda bisa terpapar paham radikalisme hanya karena terprovokasi ajaran tertentu yang dikemas seolah-olah perjuangan. Padahal, lanjutnya, paham itu justru merusak persatuan bangsa.

“Media sosial jadi lahan subur penyebaran paham-paham berbahaya ini. Karena itu, generasi muda harus cerdas bermedsos dan memperkuat literasi kebangsaan agar tidak mudah terbawa arus,” pesannya.

Tak sekadar teori, Endro mengajak peserta memainkan berbagai permainan edukatif. Salah satunya “Mengenal Indonesia”, di mana peserta harus menyebutkan nama provinsi beserta ciri khas budaya, tarian tradisional, seni, hingga kuliner khas masing-masing daerah. Bagi yang belum bisa menjawab, peserta diminta menyanyikan lagu nasional sebagai bentuk apresiasi.

“Permainan ini untuk menumbuhkan rasa cinta pada Indonesia melalui pengenalan kekayaan bangsa sendiri. Kalau sudah kenal, pasti akan semakin cinta,” tambah Endro.

Selain itu, peserta juga diajak memainkan game kekompakan “Benteng Persatuan NKRI”, untuk melatih kerja sama dalam menghadapi ancaman bangsa seperti hoaks, intoleransi, dan radikalisme.

Peserta diajak menggali potensi dan kelebihan diri sendiri, agar lebih percaya diri dalam berkontribusi bagi bangsa.

“Kalau kalian kenal diri sendiri, tahu kelebihan masing-masing, maka akan tumbuh belief atau keyakinan untuk berkontribusi bagi negara. Dari situ lahir rule atau aturan hidup yang membimbing kita bertindak sesuai nilai kebangsaan,” jelasnya.

Eko Susanto berharap, para calon Paskibraka tak hanya menyimpan materi ini untuk diri sendiri, tetapi juga membagikannya kepada teman-teman di sekolah, sehingga manfaatnya lebih luas.

“Penguatan ideologi Pancasila harus terus kita lakukan, supaya generasi muda tidak mudah disusupi paham yang bisa menggerogoti sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Eko.

Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian materi yang dikemas ringan, interaktif, dan inspiratif.

Mereka diharapkan menjadi duta persatuan dan penjaga semangat kebangsaan, baik dalam peringatan Hari Kemerdekaan maupun di kehidupan sehari-hari.

“Kalian bukan hanya pengibar bendera, tapi pengibar semangat kebangsaan, baik di dunia nyata maupun dunia maya,” pungkas Endro.

TAGS
Share This

COMMENTS