PEPSILI dan UGM Gelar Rakernas VII dan Pelatihan
MATAHARI TV | Jakarta — Perkumpulan Program Studi Ilmu Lingkungan (PEPSILI) bersama Universitas Gajah Mada menggelar Rakernas VII dan Pelatihan pada 4-7 Desember 2021.
Adapun pemateri dalam acara ini diisi pemangku kebijakan yang berkompeten, di antaranya. Sekretaris Ditjen GTK Kemendikbudristek, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd, Dirjen Dikti Kemendikbudristek, Prof. Ir. Nizam, Eksekutif BAN PT, Dr. Ir. Surono dan praktisi pendidikan, Dr. Ir. Surono.
Sekretaris Jenderal PEPSILI, Prabang Setyono, mengatakan Kehadiran Program Studi Ilmu Lingkungan merupakan suatu Oase di tengah padang pasir.
“Hal ini sebagai salah satu jawaban untuk menangani permasalahan Lingkungan yang hari demi hari semakin kompleks dan menjadi permasalahan seluruh dunia,”
Lebih lanjut ia menerangkan, di situasi yang penuh ketidakpastian di era VUCA dan Revolusi Industri 4.0 serta Society 5.0, PEPSILI hadir menawarkan solusi yang akan dibahas di UGM dengan Pimpinan Program studi Ilmu lingkungan.
“Diharapkan membawa aspirasi baik keorganisasian maupun keilmuan yang akan disinergikan dalam Rakernas ini untuk menyusun program kerja ke depan yang selalu bersinergi dengan pemerintah dan stakeholder terkait dalam pelaksanaan program ramah lingkungan serta adaptasi dan mitigasi perubahan iklim,” jelasnya.
Prabang juga menegaskan, bahwa permasalahan lingkungan di Indonesia sangat kompleks dan dalam proses mengurai satu per satu akar permasalahannya diperlukan pendekatan saintifikasi keilmuan lingkungan yang komprehensif dan integral.
“Jika penyelesaian lingkungan baik yang berupa kebencanaan hidrometeorologis, pencemaran lingkungan, degradasi hutan, perubahan iklim, dan lain-lain yang didekati dengan metodologi ilmu lingkungan, maka sudah on the track menuju problem solving yang diharapkan oleh pemerintah dan masyarakat,” tambanhya.
Ia pun berharap, PEPSILI saat ini dan ke depan menjadi rujukan dalam memproduksi naskah akademik kebijakan yang berbasis Lingkungan di pemerintahan.“Baik skala lokal, regional maupun nasional bahkan internasional,” terangnya.
Prabang juga mengungkapkan hingga saat ini keanggotaan PEPSILI sudah terdistribusi merata dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote yang berarti hampir seluruh daerah di Indonesia sudah terwakili meliputi S1, S2 dan S3
Semenatara, kata Prabang, untuk program studi ilmu lingkungan dan rumpunnya dalam ilmu ilmu sosial dan humaniora termasuk berada di dalamnya.
“Karena aspek lingkungan hidup adalah interaksi manusia dengan lingkungannya agar tercapainya kulitas lingkungan yang dapat menopang kehidupan manusia di bumi dalam lintas generasi dan lintas jaman dan teknologi,” ungkapnya | Eka