Di Future Gate 2025, Anies Baswedan Buka Wawasan Tentang Teknologi dan Manusia Bersinergi Demi Kemajuan Bersama

Di Future Gate 2025, Anies Baswedan Buka  Wawasan Tentang Teknologi dan Manusia Bersinergi Demi Kemajuan Bersama

Yordania, Matahari.tv — Rangkaian acara Future Gate yang digelar oleh Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia (HPMI) Yordania pada awal tahun 2025 mencapai puncaknya dengan sesi Grand Closing dan FGD yang sukses diadakan pada Rabu, 19 Februari 2025.

Acara penutupan ini mengusung tema besar, “Manusia: Pewaris Semesta dan Mesin Belajar Paling Kompleks”, yang dibawakan oleh Habib Ja’far Al Haidar, seorang tokoh inspiratif yang dikenal dengan pemikirannya tentang pendidikan dan pengembangan karakter manusia.

Dalam sambutannya, Ketua HPMI Yordania Ahmad Alif Alfawaz menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan pentingnya acara ini bagi diaspora Indonesia.

“Future Gate 2025 adalah wadah untuk menyatukan visi dan misi kita sebagai generasi muda Indonesia di Yordania, di negara-negara lain, serta mahasiswa yang menempuh pendidikan di Indonesia. Kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk membangun jaringan, berkolaborasi, dan menciptakan solusi-solusi inovatif yang dapat berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” ujarnya.

Future Gate 2025 merupakan acara yang menampilkan pembicara-pembicara terkemuka dan diskusi mendalam mengenai isu-isu global terkini.

Acara ini melibatkan sejumlah tokoh inspiratif, seperti Anies Baswedan, Prof. Yassierli, Prof. Tatacipta, dan lainnya. Melalui berbagai sesi, peserta diajak untuk membahas topik-topik seputar perkembangan manusia dan teknologi yang semakin kompleks.

Anies Baswedan, sebagai keynote speaker pertama dalam sambutannya pada Grand Opening tanggal 2 Februari 2025, mengatakan, acara seperti ini sangat penting untuk membuka wawasan kita tentang bagaimana teknologi dan manusia dapat bersinergi demi kemajuan bersama.

“Kita adalah duta-duta bangsa. Setiap langkah kita, setiap prestasi yang kita raih, adalah cermin dari semangat dan potensi anak bangsa. Jadilah warga dunia, tetapi jangan pernah melupakan akar kita. Bangunlah jaringan, kolaborasi, dan sinergi dengan sesama anak bangsa di mana pun kalian berada,” pesannya.

Selain itu, acara Grand Closing juga mempersembahkan sebuah talk show eksklusif dan forum diskusi kelompok yang dipandu oleh para ahli di bidangnya.

Salah satu momen penting dalam acara ini adalah sesi pembahasan tema “Manusia: Pewaris Semesta dan Mesin Belajar Paling Kompleks” yang dipandu oleh Abdul Aziz, PhD Candidate dari WISE University, yang berperan sebagai moderator.

Abdul Aziz memberikan perspektif menarik tentang pentingnya kolaborasi antara generasi muda dan teknologi dalam menghadapi tantangan masa depan.

“Kita hidup di zaman yang penuh dengan perubahan cepat, dan teknologi memainkan peran penting dalam mempercepat proses belajar kita. Namun, tidak kalah penting adalah kesadaran kita akan tujuan yang lebih besar dalam hidup ini,” ujarnya dalam sesi moderasi.

Acara ini tidak hanya menarik perhatian peserta di Yordania, tetapi juga di berbagai negara lain, dengan lebih dari 500 peserta yang telah mendaftar.

Melalui Future Gate, HPMI berharap dapat memberikan wawasan baru tentang bagaimana manusia dan teknologi dapat berkolaborasi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Habib Ja’far Al Haidar memberikan apresiasi tinggi terhadap acara ini. Ia menyampaikan dan mengingatkan bahwa manusia adalah pewaris semesta yang memiliki tanggung jawab besar.

“Allah SWT telah menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi, sebagai pewaris semesta. Ini adalah amanah besar yang harus kita jalankan dengan penuh tanggung jawab. Kita bukan hanya mewarisi bumi ini, tapi juga bertugas untuk menjaganya, merawatnya, dan memanfaatkannya dengan bijak untuk kebaikan bersama,” tegasnya.

Acara ini memberikan pengalaman berharga bagi peserta, serta mendorong diskusi yang bermanfaat tentang tantangan global dan solusi masa depan.

Dalam acara penutupan ini juga diumumkan para peserta terbaik yang terpilih dari berbagai kriteria, yaitu Anhar Fazri (PPI Tiongkok), Brian Tondi Siregar (PPI Busra), Muhammad Ilman Nafian Abror, dan Muhammad Faizullah Gultom.

TAGS
Share This