Naila Masih Istirahat, Informasi Tidak Akurat Disayangkan
JAKARTA, Matahari.tv — Sayidah Nailaturahmah yang biasa dipanggil Naila telah berkumpul kembali dengan keluarganya dalam kondisi baik dan sehat.
Siswa kelas X SMAN 61 Jakarta itu beberapa hari lalu sempat dikabarkan hilang.
Saat ditemukan Naila sedang tertidur di sebuah masjid rumah sakit di kawasan Pondok kopi. Kedua orang tua Naila menjemputnya langsung di lokasi Naila ditemukan.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Awaludin didampingi Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur M. Fahmi dan Kepala Satuan Pelaksana Kecamatan Duren Fawit Farida Farhah mengunjungi kediaman Naila di bilangan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Sabtu (8/6).
Dalam pertemuan dengan Plt. Kadis Pendidikan, kedua orang tua Naila mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan berbagai pihak, termasuk Kepolisian dan Dinas Pendidikan, untuk kejadian yang dialami putri mereka.
Namun kedua orang tua Naila juga menyayangkan berbagai informasi tidak akurat yang berkembang dan beredar di tengah masyarakat. Misalnya, berita yang mengatakan bahwa Naila sengaja melarikan diri karena di SMAN 61 Jakarta terlalu banyak tugas dan kegiatan.
Juga disebutkan bahwa kedua orang tuanya memaksa Naila dan tidak memberikan kesempatan kepadanya untuk memilih sekolah.
Padahal, menurut kedua orang tua Naila, pihak keluarga sama sekali belum pernah memberikan pernyataan apapun setelah Naila ditemukan.
Kedua orang tua Naila mengatakan mereka masih fokus pada pemulihan kondisi Naila.
Kedua orang tua Naila meminta bantuan Dinas Pendidikan untuk membantu mengklarifikasi berbagai berita yang beredar di tengah masyarakat yang merugikan keluarga.
Dala pertemuan dengan kedua orang tua Naila, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Budi Awaluddin mengatakan pihaknya bersedia memberikan dukungan untuk memulihkan kondisi Naila.
“Kami sangat bersyukur ananda Naila dapat ditemukan dalam keadaan sehat dan tanpa kurang satu apapun. Saat ini ananda sedang beristirahat, kami tidak ingin menganggunya dengan pertanyaan-pertanyaan,” ujar Budi Awaludin.
“Kemudian untuk lanjutannya Dinas Pendidikan bersedia menyiapkan bantuan terapis psikolog untuk benar-benar memulihkan kembali kondisi Naila jika dibutuhkan Naila dan keluarga,” demikian Budi Awaludin.