Tutup TMMD, Pangdam Jaya: Pengerjaan Fisik dan Non Fisik di TMMD ke 118 Sudah Dilakukan dengan Baik
DEPOK, Indonesianews.co.id – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jayakarta, Mayjen TNI Mohamad Hasan menutup secara resmi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 Tahun Anggaran 2023.
Penutupan TMMD ini berlangsung di Lapangan Samudera, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Kamis (19/10) siang.
“Saya bangga selama kegiatan TMMD ke-118 ini, prajurit TNI-Polri, Pemda Kota Depok komponen masyarakat, antusias dan kesadaran yang tinggi bersama-sama mendukung kegiatan membangun sarana dan prasarana umum,” kata Mayjen TNI Mohamad Hasan.
Lanjutnya, pengerjaan secara fisik dan non fisik dalam TMMD ke 118 ini sudah dilakukan dengan baik.
Pangdam juga mengatakan, kegiatan TMMD di Depok hari ini sukses pencapaian 100 persen, baik itu pengerjaan fisik maupun non fisik juga ada beberapa objek sesuai sasaran, ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, untuk pengerjaan fisik berupa mendukung perbaikan sarana prasarana umum yaitu pengecoran jalan sejauh 300 meter, renovasi rumah warga tidak layak huni, dan pengembalian fungsi drainase di Kelurahan Rangkapan Jaya.
“Kita berharap pembangunan terwujud dari sinergitas beberapa pihak khususnya peran serta pemerintah kota (Pemkot) Depok dapat bermanfaat dan dipergunakan dengan sangat lama,” ujarnya.
Untuk yang non fisik Satgat memberikan sosialisasi baik itu kesehatan, Undang-undang lalu lintas, pemahaman penanganan radikalisme, penyuluhan stanting dan bahaya narkoba serta keluarga berencana.
Pangdam Jaya menyebutkan, tujuan dilaksanakannya TMMD ini, sebagai alternatif percepatan pembangunan di suatu wilayah.
Sementara itu terpisah Dandim 0508/dpk, Kolonel Inf Totok Prio Kismanto menambahkan kegiatan TMMD ke 118 ini dilaksanakan selama 30 hari, mulai dari 20 September – 19 Oktober 2023.
Kolonel Inf Totok yang juga Dansatgas TMMD menyebutkan, dalam pengerjaan fisik, untuk betonisasi jalan 100 x 4 meter, perbaikan saluran drainasa sepanjang 200 meter ukuran 40 x 60 Meter, dan perbaikan tiga unit rumah warga tidak layak huni.
“Untuk non fisik sudah dilaksanakan penyuluhan bahaya narkoba, UU Lalin, kesehatan ibu dan anak, penghapusan KDRT, bela negara,ketahana keluarga stanting, dan pertanian,” tutupnya.
Ia juga menyebutkan, jumlah personil gabungan yang diturunkan sebanyak 150 personil, tambahnya. [*]