58 Hari Jadi Sekretaris BNPP, Prof Zudan Kembali Dilatik Mendagri Sebagai Pj Gubernur Sulbar
MATAHARI TV | Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melantik Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) di Ruang Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia, Jumat (12/5/2023).
Sebelumnya Mendagri Tito, melantik Zudan di gedung yang sama, selang 58 hari bertugas sebagai Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) pada Rabu (15/3/2023) lalu. Kini, Zudan ditetapkan sebagai Pj Gubernur Sulbar menggantikan Akmal Malik.
Mendagri Tito melantik Zudan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 39/P/2023 tanggal 11 Mei 2023, Tentang Perpanjangan Masa Jabatan Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Gubernur.
“Mengangkat Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat dengan masa jabatan paling lama 1 Tahun, ” bunyi kutipan Keputusan Presiden tersebut yang dibacakan sebelum penandatanganan berita acara pelantikan.
Mendagri Tito atas nama Presiden Joko Widodo dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa, khusus Zudan dirinya percaya akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan.
Zudan telah mempunyai pengalaman memimpin Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kemendagri hampir 8 tahun dengan prestasi yang bagus bisa membangun sistem, konsisten dan berhasil membawa pengaruh yang cukup besar dan memberikan inovasi.
Sulawesi Barat, lanjut Mendagri Tito, adalah tempat yang cukup menantang, dan sekarang dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN). Pengalaman Zudan pasti membawa bekal yang cukup untuk kemajuan daerah tersebut.
“Selamat Pak Zudan atas amal Allah dan kepercayaan Presiden Joko Widodo telah menjadi Penjabat Gubernur Sulbar. Kita semua percaya apa yang terjadi hari ini adalah jalan dan takdir Tuhan. Saya meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah mendukung keputusan ini, ” ungkap Mendagri Tito.
Zudan merupakan mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kemendagri. Ia mengenyam Pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) pada tahun 1988 – 1992.
Pendidikannya berlanjut menempuh Program Magister Hukum (S2) di Universitas Diponegoro (Undip ) pada tahun 1993 – 1995 dan berlanjut hingga ke jenjang Program Doktor Hukum, juga di Undip pada tahun 1996 – 2001.
Ide, gagasan dan hasil karyanya menghasilkan kebijakan dan regulasi yang telah berbuah berbagai penghargaan. Salah satunya meraih penghargaan internasional Honorable Mention dari Future of Government Award.
Penghargaan internasional ini diselenggarakan oleh AWS Institute, United Nation Development Program (UNDP) dan Apolotical untuk tokoh pemerintahan yang berhasil melakukan transformasi digital dalam pemerintahan dan pelayanan publik.
Zudan terus menuangkan kepemimpinan yang inovatif dan inspiratif sampai saat ini. | Eka